Kisah di Balik Bendera NU Raksasa Seberat 6 Kuintal (3)
Selasa, 21 November 2017 | 11:03 WIB
Bendera NU raksasa yang berukuran 40 m X 60 m dan berat 600 kg akan dibentangkan pada Pawa Ta’aruf Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) NU di Nusa Tenggara Barat pada Rabu (22/11). Bendera itu diperkirakan akan mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).
“Insyaallah bendera itu positif mendapatakan penghargaan dari MURI yang diatasnamakan Nahdlatul Ulama,” kata Muhammad Hirjan, salah seorang Panitia Daerah Munas dan Konbes NU di Universitas Nahdlatul Ulama NTB, Mataram, Senin malam (20/11).
Bendera raksasa NU itu, kata dia, akan menjadi persembahan dari NU NTB sebagai rasa bangga atas kebesaran jam’iyah NU yang memiliki warga sekitar 92 juta dan suka cita atas kedatangan ribuan kiai di pulau Lombok.
Bendera itu, lanjutnya, akan menjadi pembeda dari penyelenggaraan Munas dan Konbes NU di NTB pada 1997.
Ia mengucapkan terima kasih kepada para anggota Angkatan Muda Nahdlatul Ulama (AMNU) NTB yang terlibat langsung dalam proses pembuatan bendera yang dikerjakan selama 40 hari itu.
“Terima kasih kepada semua pihak dalam proses pembuatan, kepada inisiator, Sekjen PBNU, kepada PWNU NTB yang mensupport, juga Lalu Hadrian Irfani Ketua DPW PKB, sebagai penyumbang terbesar pembuatan bendera itu,” tambahnya.
Belasan ribu Nahdliyin NTB dan peserta Munas dan Konbes NU akan menjadi saksi pembentangan bendera itu. Diperkirakan, bendera itu akan diusung seribu orang yang terdiri dari Banser, para santri, dan siswa-siswi Ma’arif NU. (Abdullah Alawi)