Jakarta NU Online
Mengetahui banyaknya warga Lampung yang menjadi korban tsunami Selat Sunda yang membutuhkan makanan, Tim NU Peduli mengutamakan bantuan makanan untuk korban.
Setiap hari, tim relawan NU Peduli di Lampung Selatan membagikan sedikitnya sepuluh ribu nasi bungkus. "Di Kalianda, Lampung Selatan, kami terus membagikan logistik pangan. Nasi bungkus masih kita bagikan rutin. Pagi kita bagi 4.500 bungkus, siang 3 ribu dan malam 2.500 bungkus," ujar Wahib pada NU Online, Sabtu (29/12).
Wahib mengatakan puluhan ribu nasi bungkus yang dibagi setiap hari tersebut tidak hanya dibagikan untuk korban saja, namun juga untuk relawan. "Itu bukan hanya untuk pengungsi, tapi juga untuk tim relawan baik TNI, Polri dan relawan lain," lanjutnya.
Selain nasi bungkus yang siap makan, Tim NU Peduli juga menyupport dapur umum di lokasi dengan sayuran dan bahan lain. "Bahan-bahan makanan seperti sayuran dan mie instan juga kita distribusikan," lanjutnya.
Program pemenuhan pangan ini merupakan salah satu dari fokus Tim NU Peduli selama tangap darurat. Selain pangan, tim NU Peduli juga terlibat dalam evakuasi korban.
Sebelumnya, sebagaimana dikutip dari Antara, korban bencana di Lampung Selatan tepatnya di desa Desa Way Muli Timur, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, saat ini lebih membutuhkan bantuan makanan dibanding bantuan sandang yang sudah menumpuk.
"Alhamdulillah pakaian sudah mencukupi kalau untuk warga di pengungsian di atas gunung. Paling cuma makanan yang dibutuhkan," kata Ade, salah satu warga yang mengungsi di Pegunungan Rajabasa, Lampung Selatan seperti dikutip dari Antara, Sabtu (29/12). (Ahmad Rozali)