Jakarta, NU Online
Komunitas sastra Surah membicarakan kumpulan cerpen Gula Kawung dan Pohon Advokat di warung Kopi Pancong di bilangan Kalibata City, Jakarta Selatan. Mereka mengulas suguhan cerita-cerita pendek karya Abdullah Alawi dan Zakki Zulhazmi dari tinjauan sastra.
<>
Pada Kamis (5/2) malam, perbincangan ini melibatkan dosen sastra UIN Syarif Hidayatullah Makyun Subki dan penyair Syafiq sebagai narasumber. Pada diskusi ringan ini, dua narasumber mengemukakan tanggapan sesuai latar belakang masing-masing.
“Saya melihat cerpen di buku ini lebih banyak mengambil latar pedesaan. Sehingga, menelusuri cerita-cerita di sini seperti memasuki kenangan di masa kecil,” kata Makyun.
Makyun menilai, cerita-cerita yang ditulis di kumcer itu diakhiri dengan sesuatu yang tidak terduga. Menurutnya, pembaca kerap diajak bermain-main sebelum menemukan akhir yang mengejutkan.
Sementara Syafiq menyoroti aspek kelogisan cerita di dalamnya. Baginya, cerita apapun mesti berpijak pada kelogisan. Selain narasumber, para hadirin turut sumbang tanggapan atas cerita-cerita yang mereka nikmati di dalam buku kumcer tersebut.
Perbincangan santai yang diselingi jamuan kopi dan kacang ini ditutup dengan pembacaan puisi dan penyerahan buku kepada dua narasumber. Majalah Surah menerbitkan kumcer Gula Kawung dan Pohon Advokat. Sebelumnya, Majalah Surah menerbitkan novel Dari Hari Ke Hari karya H Mahbub Djunaidi selain menerbitkan majalah sastra setiap dua bulan. (Alhafiz K)