LAZISNU dan Sarbumusi Pulangkan Pekerja Migran dari Arab Saudi yang Alami Kesulitan Hidup
Sabtu, 11 November 2023 | 06:00 WIB
Tim LAZISNU dan Sarbumusi bersama petugas setiba di kediaman Rina Nurliyanti Salim di Sumedang Jawa Barat, Jumat (10/11/2023) (Foto: LAZISNU)
Jakarta, NU Online
Lembaga Amil, Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) bekerja sama dengan Sarekat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) dalam upaya penyelamatan seorang pekerja migran asal Sumedang, Jawa Barat, bernama Rina Nurliyanti Salim.
Rina, yang telah lama merantau di Arab Saudi, mengalami kepahitan hidup karena tidak mendapatkan pekerjaan tetap dan menghadapi kesulitan untuk pulang ke tanah air. Faktor dokumen menjadi kendala utama, ditambah lagi Rina dalam kondisi sakit dan memiliki seorang anak balita.
"LAZISNU bekerja sama dengan Sarbumusi melakukan penjemputan dan pengantaran kepada Rina Nurliyanti Salim yang selama tiga tahun terlunta-lunta di Arab Saudi. Berkat kerja sama Sarbumusi dan LAZISNU PBNU, alhamdulillah Ibu Rini bisa dipulangkan ke Tanah Air. LAZISNU PBNU, selain membantu tiket kepulangan juga membantu kursi roda," ujar Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU Qohari Cholil di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Jumat (10/11/2023).
Qohari berharap dengan pulang ke tanah air bisa menjadi ketenangan batin bagi Rina, sebab sudah berkumpul dengan keluarga dan disembuhkan penyakitanya. Atas nama LAZISNU, Qohari menyampaikan merasa bersyukur bisa ikut serta dalam proses pemulangan tersebut.
Sementara itu Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Federasi Buruh Migran Nusantara Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (F-Buminu Sarbumusi) Ali Abdurrahman mengucapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada LAZISNU atas bantuan yang telah diberikan dalam pemulangan Rina Nurliyanti Salim.
"Saya mewakili Buminu Sarbumusi juga meghaturkan banyak terima kasih. LAZISNU ini sangat dirasakan, karena kami bukan kali ini dibantu. Sudah beberapa kali dibantu dengan bantuan baik ambulans dan lain sebagainya," ujarnya.
Lebih lanjut ia berharap apa yang dialami oleh Rina menjadi cermin bagi pemerintah untuk dapat memberikan perlindungan yang lebih baik kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI). Pemerintah juga hendaknya lebih peka dan membuka hati terhadap kondisi pekerja migran yang sedang mengalami kesulitan.
"Seperti yang kita ketahui bahwa pekerja migran adalah penyumbang devisa kedua terbesar setelah migas. Jadi sewajarnya Pemerintah memberikan perlindungan yang konkret, yang nyata, jangan sampai ada Rina-Rina lain," jelasnya.
Menurutnya apa yang dialami oleh Rina menjadi catatan atau pesan untuk Pemerintah agar lebih peka dan membuka nurani kemanusiaan, ketika terjadi hal-hal demikian, seperti mengalami sakit dan tidak bisa pulang ke tanah air.
"Mudah-mudahan ini didengar oleh Pemeriatah, karena pekerja migran sampai saat ini selalu menjadi objek bukan sebagai subjek. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama LAZISNU yang telah membantu saudara kami," pungkasnya.