LAZISNU Terima Anugerah Revolusi Mental dari Kemenko PMK
Rabu, 21 Desember 2022 | 21:30 WIB
Penyerahan anugerah dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) dilangsungkan di Hotel Borobudur Jakarta pada Rabu (21/12/2022). (Foto: dok. LAZISNU)
Jakarta, NU Online
Lembaga Amil Zakat, Infak, Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menerima Anugerah Revolusi Mental 2022 Kategori Lembaga Mitra Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Penyerahan anugerah dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) dilangsungkan di Hotel Borobudur Jakarta pada Rabu (21/12/2022).
Direktur NU Care-LAZISNU PBNU Qohari Cholil mengatakan LAZISNU mewakili perkumpulan NU menerima anugerah tersebut. Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada PBNU yang telah mempercayakan kepada LAZISNU PBNU sehingga menjadi salah satu penerima anugerah tersebut.
Qohari menjelaskan penganugerahan diterima setelah adanya proses penilaian dari pihak panitia acara dalam hal ini Kemenko PMK.
Ia menegaskan penghargaan tersebut didedikasikan kepada LAZISNU PWNU dan PCNU yang turut berjuang untuk kebesaran dan eksistensi LAZISNU. “Sukses untuk kita semua,” ujarnya berbangga.
Menurutnya LAZISNU selalu mengedepankan transparansi, akuntabilitas, kegotongroyongan, kepedulian dalam kinerja-kinerjanya. Selama ini LAZISNU terus bergerak memberikan bantuan terhadap sesama.
“Nilai-nilai Revolusi Mental itu yang LAZISNU jalankan sehingga mendapat apresiasi,” imbuhnya.
Ia berharap ke depan LAZISNU terus meningkatkan nilai-nilai tersebut. “Semoga LAZISNU ke depannya lebih baik lagi dalam mengemban mandat PBNU sebagai penyokong dan penopang kegiatan sosial di lingkungan NU. Amiin,” kata Qohari.
Sementara itu Menko PMK, Muhadjir Effendy Anugerah Revolusi Mental ini diberikan kepada pihak-pihak yang telah menjadi pelopor perubahan di dalam masyarakat.
“Mulai dari birokrasi yang melayani secara prima, sistem pendidikan yang mencetak sumber daya unggul dan berkarakter, sistem ekonomi berkeadilan, serta berbagai inisiatif yang melibatkan berbagi pemangku kepentingan secara gotong royong untuk mewujudkan gotong royong kolektif yang berintegritas, beretos kerja, dan bergotong royong,” kata Muhadjir.
Anugerah Revolusi Mental 2022 diberikan kepada 40 penerima, baik dari masyarakat, lembaga, media, dan institusi pemerintah yang meliputi Kategori Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kab/Kota, Lembaga Mitra Gerakan Nasional Revolusi Mental, Kategori Tokoh dan Lembaga, dan Kategori Kedermawanan Sosial.
Muhadjir menegaskan Kemenko PMK melakukan internalisasi, pendarahdagingan nilai-nilai strategis instrumental Revolusi Mental kepada individu, keluarga, institusi sosial, masyarakat, sampai lembaga negara.
Hal itu diharapkan akan dapat mendorong perubahan secara masif, baik mencakup cara berpikir, cara bersikap, maupun berperilaku, yang kemudian menjadi karakter yang mengakar berorientasi pada kemajuan bangsa dan negara.
“Revolusi mental harus dimulai dari diri sendiri, dan kemudian meluas di lingkungan negara, komunitas, masyarakat luas, dan selanjutnya mencakup seluruh komponen bangsa,” kata Muhadjir.
Pelaksanaan selama 7 tahun ini, gerakan Revolusi Mental Nasional, menurut Muhadjir telah berkolaborasi dengan aktor-aktor pentaheliks yaitu unsur pemerintah, akademisi, perguruan tinggi, dunia usaha, media dan masyarakat. Tujuannya untuk memajukan Indonesia.
Internalisasi strategis Revolusi Mental juga terus didorong untuk meningkatkan perbaikan kelima program revolusi mental yaitu mencakup Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri, hingga Gerakan Indonesia Bersatu.
Muhadjir menegaskan Gerakan Nasional Revolusi Mental telah memberikan berbagai perubahan yang dirasakan oleh masyarakat. Hal ini tercermin dari indeks capaian revolusi mental tahun 2021 yang menunjukkan perubahan sebesar 4,46 poin jika dibanding tahun 2018.
“Peningkatan indeks ini tidak terlepas dari upaya kolaborasi para pemangku kepentingan dalam melaksanakan Gerakan Revolusi Mental untuk memajukan Indonesia dari tingkat Pemerintah Pusat sampai tingkat daerah,” ungkapnya.
Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Fathoni Ahmad