Lembaga Falakiyah Instruksikan Rukyatul Hilal Awal Rajab 1447 H
Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:45 WIB
Jakarta, NU Online
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) menginstruksikan kepada seluruh perukyah NU untuk dapat melakukan rukyatul hilal awal bulan Rajab 1447 H. Hal ini mengingat bulan Jumadal Akhirah 1447 H telah menemui penghujungnya.
Instruksi tersebut disampaikan melalui Surat Instruksi Rukyah Rajab 1447 H nomor 109/PB.08/A.II.08.13/13/12/2025 yang ditandatangani Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris LF PBNU H Asmui Mansur pada Jumat (19/12/2025).
Lembaga Falakiyah PBNU menginstruksikan kepada para perukyah Nahdlatul Ulama se–Indonesia untuk melaksanakan dua hal.
Pertama, rukyatul hilal awal Rajab 1447 H pada hari Sabtu Legi, 29 Jumadal Akhirah 1447 H / 20 Desember 2025 M. Pelaksanaan rukyatul hilal ini harap disampaikan melalui WhatsApp Group LFNU se–Indonesia.
LF PBNU memohon agar hasil rukyah dapat dilaporkan secara lengkap hanya melalui formulir: //bit.ly/Rajab1447NU.
Kedua, pengamatan bulan sabit pada hari Ahad Pahing, 21 Desember 2025 M ditujukan untuk pendidikan dan pelatihan kader falak. Pelaksanaan pengamatan ini juga diharapkan disampaikan melalui WhatsApp Group LFNU se–Indonesia.
Sebagai informasi, data hisab menunjukkan bahwa hilal akhir Jumadal Akhirah 1447 H atau bertepatan dengan Sabtu Legi, 20 Desember 2025 M adalah 3 derajat 20 menit 16 detik dengan elongasi 6 derajat 21 menit 34 detik, dan lama hilal 16 menit 57 detik. Sementara ijtimak (konjungsi) terjadi pada Sabtu Legi, 20 Desember 2025 M pukul 08:42:58 WIB.
Data hisab ini merupakan hasil perhitungan LF PBNU yang dilakukan untuk hari Sabtu Pahing, 29 Jumadal Akhirah 1447 H / 20 Desember 2025 M.
Perhitungan dilakukan pada titik markaz Jakarta, tepatnya di Gedung PBNU Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat (koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT). Perhitungan ini dilakukan dengan metode falak (hisab) tahqiqi tadqiki ashri kontemporer khas Nahdlatul Ulama.
Sementara itu, letak Matahari terbenam pada posisi matahari terbenam berada di titik 23 derajat 40 menit 29 detik selatan titik barat, sedangkan letak hilal berada pada 27 derajat 14 menit 59 detik selatan titik barat. Sementara kedudukannya pada 3 derajat 34 menit 39 detik selatan Matahari, dengan keadaan hilal miring ke selatan.
Adapun ketinggian hilal terkecil terjadi di Jayapura, Provinsi Papua dengan tinggi hilal mar’ie +2 derajat 07 menit, elongasi hilal haqiqy 5 derajat 43 menit, serta lama hilal di atas ufuk 10 menit 55 detik.
Sementara Tinggi hilal terbesar terjadi di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu dengan tinggi hilal mar’ie +3 derajat 15 menit dan elongasi hilal haqiqy 6 derajat 26 menit, serta lama hilal di atas ufuk 16 menit.
Data Falakiyah mengenai hilal 29 Jumadal Akhirah 1447 H yang bertepatan dengan Sabtu Legi, 20 Desember 2025 M menunjukkan hilal sudah di atas ufuk. Hilal tertinggi yang terdapat di Bengkulu sudah memenuhi kriteria imkanurrukyah, yaitu tinggi mencapai 3 derajat dan elongasinya di atas 6,4 derajat.