Nasional

LF PBNU: Rukyatul Hilal Awal Jumadal Akhirah 1447 H Bisa Dilakukan Sore Ini dan Besok

Kamis, 20 November 2025 | 12:30 WIB

LF PBNU: Rukyatul Hilal Awal Jumadal Akhirah 1447 H Bisa Dilakukan Sore Ini dan Besok

Ilustrasi rukyatul hilal awal hijriah. (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mempersilakan kepada seluruh perukyah NU untuk melakukan rukyatul hilal awal Jumadal Akhirah 1447 H. Hal ini mengingat bulan Jumadal Ula 1445 H telah menemui penghujungnya.


Hal tersebut disampaikan melalui Surat Penjelasan Rukyah Jumadal Akhirah 1447 H nomor 105/PB.08/A.II.08.13/13/11/2025 yang ditandatangani Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris LF PBNU H Asmui Mansur pada Rabu (19/11/2025).


Tidak diinstruksikannya rukyatul hilal ini dikarenakan ketinggian hilal yang masih di bawah ufuk di seluruh wilayah Indonesia.


"Berdasarkan data falakiyah awal Jumadal Akhirah 1447 H dari hisab tahqiqi tadqiki ashri kontemporer khas Nahdlatul Ulama produk penyerasian metode falak (penyerasian hisab) yang diselenggarakan Lembaga Falakiyah PBNU, maka pada Kamis Legi, 29 Jumadal Ula 1447 H / 20 November 2025 M kedudukan hilal di seluruh Indonesia adalah di bawah ufuk," demikian bunyi surat tersebut.


Oleh karena itu, rukyatul hilal hanya bersifat boleh dilaksanakan, tidak merupakan sebuah kewajiban berdasarkan keputusan Muktamar Ke-34 NU Tahun 2021 di Lampung.


"Dengan memperhatikan keputusan Muktamar ke–34 / 2021 di Lampung dan mempertimbangkan Pemerintah Republik Indonesia tidak menggelar sidang itsbat awal Jumadal Akhirah 1447 H. Maka kondisi rukyah hilal pada tanggal yang dimaksud adalah tidak bersifat fardhu kifayah atau sunnah," demikian termaktub dalam surat tersebut.


Meskipun demikian, LF PBNU mempersilakan para perukyah untuk melaksanakan rukyatul hilal sebagai bagian dari sarana pembelajaran pada Kamis Legi (20/11/2025) dan Jumat Pahing (21/11/2025).


"Untuk itu Lembaga Falakiyah PBNU mempersilahkan kepada para perukyah untuk melaksanakan rukyah hilal pada dua kesempatan berturut–turut. Yaitu pada Kamis Legi dan Jumat Pahing. Tujuannya adalah pendidikan dan pelatihan bagi para kader falak," lanjut bunyi surat tersebut.


Sebagai informasi, hilal 29 Jumadal Ula 1447 H atau bertepatan dengan Kamis Legi, 20 November 2025 M adalah antara -0 derajat 21 menit hingga -1 derajat 29 menit.

 

Parameter hilal terkecil itu terdapat di Kota Jayapura, Provinsi Papua, sedangkan tinggi hilal terbesar di Pelabuhan Ratu, Sukabumi Provinsi Jawa Barat. Hal ini berarti hilal bukan saja masih di bawah kriteria imkan rukyah 3 derajat, tetapi juga masih di bawah ufuk.


Adapun ketinggian hilal di titik markaz Jakarta sebesar - 0 derajat 24 menit 44 detik. Sementara ijtima (konjungsi) terjadi pada Kamis Legi, 20 November 2025 M pukul 13:45:43 WIB dengan posisi matahari terbenam berada di titik 20 derajat 00 menit 45 detik selatan titik barat. Titik markaz Jakarta ini berlokasi di Gedung PBNU Jl. Kramat Raya Jakarta Pusat (koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT).