Jakarta, NU Online

Lembaga Kemaslahatan Keluarga Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LKK PBNU) menghadirkan Sesi Konseling Keluarga Gratis dalam Festival Keluarga Indonesia di Mal Kota Kasablanka (Kokas), Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu-Ahad (1-2/2/2025).

Sekretaris LKK PBNU Ai Maryati Solihah menjelaskan, sesi konseling merupakan bentuk semangat dalam menyukseskan rangkaian dari Kongres Keluarga Maslahat NU.

“LKK PBNU mengapresiasi dan mendorong supaya Kongres Keluarga Maslahat berjalan dengan lancar, di sinilah LKK PBNU membuka layanan sesi konseling keluarga yang diadakan di Festival keluarga Indonesia,” jelasnya kepada NU Online, Kamis (30/1/2024).

Layanan konseling ini bertujuan menjadi ruang mendengarkan dan memecahkan permasalahan keluarga Indonesia yang beragam. Oleh karena itu, sesi ini dibuka untuk umum bukan hanya untuk orang NU saja.

 

“Dalam memetakan sejauh mana masalah keluarga dan problem kita seperti apa, salah satunya dengan sesi konseling atau membuka stan konsultasi keluarga sebagai bentuk memberikan dukungan kepada keluarga Indonesia bagi siapapun yang sedang membutuhkan konsultasi keluarga,” terang Ai.

“Inilah khidmah kami. Kami terus mencari kemaslahatan dan implementasikan supaya rumah tangga masyarakat Indonesia ini menjadi keluarga-keluarga bermaslahah, sekaligus menjadi unit terkecil bangsa Indonesia yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” tambahnya.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) itu menjelaskan bahwa sesi konseling ini merupakan bentuk tanggapan dari banyaknya temuan mengenai masalah keluarga yang ada di Indonesia.

“Kami memiliki berbagai temuan di masyarakat. Situasi keluarga di Indonesia membutuhkan bukan hanya aspek-aspek penguatan dan pencegahan, tetapi juga medium untuk bisa menyampaikan persoalan, dan di hilir tentu kita tidak tutup mata, angka kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan kepada anak, itu tetap melibatkan situasi dan kondisi keluarga,” ungkapnya.

 

Ai juga menyebutkan bahwa sesi konseling akan dipandu oleh 8 konsultan keluarga yang kompeten dan memiliki struktur keorganisasian di PBNU yang menjadi salah satu bentuk khidmah NU dalam melayani masyarakat.

“Kami menghadirkan 8 konsultan keluarga dengan background yang juga sangat kompeten, seperti saya dikenal sebagai komisioner di KPAI tetapi saya juga sekretaris di LKK PBNU, Ibu Alissa sesorang psikolog yang andal, tapi beliau juga Ketua PBNU Bidang Kesejahteraan Rakyat,” ungkapnya.

Berikut tokoh yang menjadi konsultan dalam Sesi Konseling Keluarga pada Festival Keluarga Indonesia

1. Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid (Ketua PBNU)

2. Muhammad Adib Mochrus (Ketua LKK PBNU)

3. ⁠Ai Maryati Sholihah (Ketua KPAI)

4. ⁠Nur Rofiah ( Wakil ketua LKK PBNU)

5. ⁠Nurmey Nurulchaq (Psikolog Keluarga)

6. ⁠Faqihuddin Abdul Kodir (Pengurus LKK PBNU)

7. ⁠Eny Retno Purwaningtyas (Pengurus LKK PBNU)

8. ⁠Vitria Lazzarini Latief (Psikolog)