Nasional

Lukman Hakim Saifuddin: Moderasi Beragama Kunci Perkuat Kerukunan

Jumat, 20 Desember 2024 | 19:45 WIB

Lukman Hakim Saifuddin: Moderasi Beragama Kunci Perkuat Kerukunan

Lukman Hakim Saifuddin saat menjadi narasumber dalam podcast yang dipandu Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Setjen Kemenag, M Adib Abdushomad, di lantai 5 Gedung Kemenag Jl MH Thamrin Nomor 6 Jakarta, Kamis (19/12/2024). (Foto: Ova)

Jakarta, NU Online

Moderasi beragama merupakan kunci dalam upaya memperkuat kerukunan. Oleh karena itu, moderasi beragama harus terus disosialisasikan untuk memperkuat kerukunan antarumat beragama di Indonesia.


Hal ini disampaikan Menteri Agama 2014-2019 Lukman Hakim Saifuddin dalam podcast yang dipandu Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Setjen Kemenag, M Adib Abdushomad, di lantai 5 Gedung Kemenag Jl MH Thamrin Nomor 6 Jakarta, Kamis (19/12/2024).


Lukman menjelaskan bahwa moderasi beragama bukan hanya soal toleransi, tetapi juga tentang menyeimbangkan ajaran agama dengan dinamika sosial dan perkembangan zaman.


“Moderasi beragama itu proses. Ia merupakan jalan tengah yang menegaskan pentingnya keseimbangan antara pemahaman agama yang mendalam dan penerapan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.


Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Indonesia sebagai negara dengan keberagaman agama dan budaya memiliki tantangan tersendiri dalam menjaga kerukunan dan harmoni sosial.


Lukman mengingatkan bahwa moderasi beragama mengajarkan untuk menghormati perbedaan, menghindari ekstremisme, dan selalu mencari solusi damai dalam menghadapi perbedaan pandangan.


“Jadi, saya tegaskan bahwa moderasi beragama itu yang dimoderasi adalah cara beragamanya, bukan agamanya,” tegas putra Menag era Presiden Soekarno, KH Saifuddin Zuhri, ini.


Lukman juga mengungkapkan pentingnya untuk terus memperluas sosialisasi moderasi beragama, antara lain dengan memperkenalkan konsep ini di berbagai lembaga pendidikan dan organisasi keagamaan.


“Kita tidak hanya mengajarkan tentang agama, tetapi juga bagaimana mengamalkannya dengan penuh kedamaian dan toleransi terhadap sesama,” tutur Lukman.


Dalam pengantarnya, Kepala PKUB Setjen Kemenag RI M Adib Abdushomad mengatakan bahwa podcast yang diinisiasi PKUB menjadi ajang diskusi yang mempertemukan berbagai pemuka agama dan tokoh masyarakat untuk berbagi pandangan tentang pentingnya membangun masyarakat yang rukun dan moderat.


“Sebelum ini, tamu podcast kami antara lain dai milenial Habib Ja’far, Ustadzah Oki Setiana Dewi, dan sejumlah pemuka agama. Alhamdulillah diskusi kami disambut positif dari berbagai kalangan yang berharap agar moderasi beragama dapat terus diperkuat di Indonesia guna menciptakan kerukunan yang lebih luas di tengah pluralitas yang ada,” ungkapnya.