Jakarta, NU Online

Dalam rangka menyambut pergantian baru 2019, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama akan menggelar Istighotsah. Istighotsah ini juga diniatkan untuk bersama bagi korban tsunami Selat Sunda. 

Istighotsah yang diselenggarakan Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) mengangkat tema 'Untuk Indonesia Aman dan Damai' ini akan dilaksanakan pada Selasa 31 Desember jam 19.30 WIB di halaman Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya No 164 Jakarta.

Istighotsah ini akan dipimpin langsung oleh Rais 'Aam PBNU KH Mistachul Akhyar. Akan hadir pula Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, Sekjend PBNU H Helmy Faisal Zaini dan jajaran pengurus lainnya.

Ketua LD PBNU KH Agus Salim mengatakan, bencana Tsunami yang terjadi beberapa hari lalu masih membawa duka untuk masyarakat Indonesia. "Kami tentu prihatin dan menaruh simpati bagi warga yang terdampak tsunami di Banten dan Lampung. Kami juga turut mendoakan nantinya agar mereka diberikan ketabahan dan petunjuk dari Allah SWT. Bencana itu harus kita antisipasi, sehingga ini menjadi refleksi kita untuk tahun 2019 yang akan datang," kata KH Agus Salim, Minggu (30/12).

Selain itu, KH Agus Salim juga mengajak masyarakat Indonesia untuk meminimalkan kegiatan yang berbentuk hura-hura di malam pergantian tahun. Untuk itu ia mengajak umat Islam yang ada di Jakarta dan sekitarnya berdoa bersama di halaman gedung PBNU.

"Kita tahu, saat ini saudara-saudara kita tengah banyak yang sedang berduka karena ditimpa bencana. Sudah seharusnya kita ikut berempati pada mereka dengan meminimalkan segala bentuk kegiatan yang bersifat hura-hura saat pergantian tahun," ujar KH. Agus Salim.

"Istighotsah dan Doa untuk korban Tsunami akan dipimpin Rais 'Aam PBNU. Akan hadir pula jajaran kepengurusan PBNU dalam istighotsah nanti," pungkas Kiai Agus. (Red: Ahmad Rozali)