Mataram, NU Online
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Maimoen Zubair menyebutkan, ada hadis yang menyebutkan agar umat Islam mengikuti Nabi Muhammad dan Khulafaur Rasyidin. Menurut Kiai Maimoen, umat Islam tidak boleh meninggalkan sunna-sunnah yang dipraktikkan oleh Nabi Muhammad dan Khulafaur Rasyidin.
Dalam hal ini, Nahdliyin selalu mengikuti sunnah Nabi Muhammad. Selain itu, Nahdliyin juga mengikuti sunnah yang dipraktikkan oleh Khulafaur Rasyidin. Pertama, membangun baitul mal untuk kelangsungan pemerintahan. NU juga membangun baitul mal-baitul mal untuk mensejahterakan warganya.
“(Kedua) Sayyidina Umar istilah teraweh yang dua puluh rakaat. Sebelumnya qiyamul lail,” kata Mbah Moen saat memberikan pengarahan pada forum Bahtsul Masail Ad-Diniyah Al-Waqi‘Iyah Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama NU 2017, Mataram, Jumat (24/11).
Ketiga, adzan dua kali saat salat Jum’at. Dalam hal ini, Nahdliyin meneladani apa yang dipraktikkan oleh Khulafaur Rasyidin ketiga Sayyidina Utsman bin Affan.
“Jangan tinggalkan karena ini adalah sunnah-sunnah,” ucapnya.
Keempat, mencintai dan mencari ilmu. Di dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Nabi Muhammad adalah gudang ilmu, sementara Sayyidina Ali adalah pintunya. Maka dari itu, Nahdliyin sangan menjunjung tinggi ilmu pengetahuan dan orang yang memilikinya.
“Jadi sahabat empat itu menjadi panutan,” ujar Mbah Moen. (Muchlishon Rochmat)