Jakarta, NU Online
Keamanan adalah prasarat utama dalam perkembangan dakwah Islam. Tanpa adanya keamanan dalam kehidupan masyarakat, mustahil dakwah Islam dapat berkembang dengan subur dan membangun kualitas masyarakat.
Demikian dinyatakan oleh Ketua umum Pengurus Besar Majlis Dzikir Hubbul Wathon (PB MDHW) KH Musthofa Aqil Siroj dalam konferensi pers Dzikir dan Doa untuk Bangsa dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-73 yang akan digelar Rabu (1/8) besok di Istana Negara Jakarta.
Menurut Kang Moh, sapaan akrab KH Musthofa Aqil, para ulama terdahulu telah mengajarkan dalam adagium al-aman qoblal iman; keamanan harus ditegakkan sebelum mendakwahkan keimanan. Dengan demikian, pemerintah dan para ulama harus bersinergi terus-menerus untuk menjamin keamanan masyarakat sebelum berbicara tentang banyak hal lain.
"Dzikir dan doa untuk bangsa kali ini merupakan acara MDHW kedua yang digelar di Istana Negara. Dzikir dan doa kali ini mengambil tema Amanah Pemimpinnya, Makmur Rakyatnya dan Berkah Negerinya," tutur Kang Moh.
Lebih lanjut Kang Moh membeberkan, selama ini MDHW intens menyelenggarakan dzikir bersama dan doa untuk bangsa di berbagai wilayah Indonesia. Tujuannya adalah terciptanya sinergi yang berkeainambungan antara para ulama dengan aparatur pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang makmur secara ekonomi, rukun secara sosial dan penuh keberkahan dari Tuhan yang Maha Kuasa.
"Kita berharap dengan dzikir bersama di Istana Negara yang insya Allah rutin digelar setiap tanggal 1 Agustus ini bangsa terus dikaruniai kerukunan dan keberkahan serta dijauhkan dari perpecahan," tandasnya. (Red: Kendi Setiawan)