Mendikbud Nyanyi Lagu Nasida Ria di Kongres Muslimat NU
Jumat, 25 November 2016 | 05:37 WIB
“Dilangit ada matahari//Bersinar menerangi bumi//Dilangit ada matahari //Bersinar menerangi bumi//Cahayanya yang tajam//Menembus kegelapan//Menerangi Seluruh alam.”
Suara gemuruh memenuhi ruang Kongres Ke-17 Muslimat Nahdlatul Ulama di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Jumat (25/11) begitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy berada di atas panggung. Muhadjir menyanyikan lagu “Nabi Muhammad Mataharinya Dunia” yang dipopulerkan grup musik Nasidaria.
Lirik lagu tersebut dilantunkan sampai tuntas dan diikuti ribuan ibu-ibu yang memadati ruangan kongres. Tepuk tangan pun membahana. Muhadjir menyanyikannya sebelum menjadi narasumber pada sesi diskusi soal pendidikan. Menurutnya, simbol matahari dan dunia dalam lagu itu mewakili dua ormas Islam, yakni Muhammadiyah dan NU.
Dalam kesempatan ini, Mendikbud mengisi materi bertema “Kebijakan Kemendikbud RI dalam membentuk Akhlak Mulia melalui Penguatan Kurikulum dan Peningkatan Kualitas Guru”. Ia menjelaskan tentang orientasi kebijakan pendidikan pemerintah era Presiden Joko Widodo yang menekankan pendidikan karakter.
Muhadjir menerangkan bahwa persentase materi pendidikan karakter untuk jenjang sekolah dasar sebesar 70 persen sementara untuk jenjang sekolah menengah pertama sebesar 60 persen. Melalui cara ini, Pemerintah berharap budi pekerti seperti cinta tanah air, kejujuran, penghargaan terhadap prestasi, dan sejenisnya dapat tertanam sejak dini.
“Di Kemendikbud ada P3K, Program Penguatan Pendidikan Karakter, yang kemudian diplesetkan wartawan dengan full day school,” ujar mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini.
Muhadjir berbicara singkat dalam forum dengan alasan akan memenuhi undangan Presiden. Diskusi dilanjutkan dengan paparan narasumber lain, di antaranya Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, Ella Yulaelawati. (Mahbib)