Nasional

Menpora: Pesantren, Lumbung Atlet-atlet Potensial

Jumat, 26 Agustus 2016 | 00:30 WIB

Ponorogo, NU Online
Menteri Pemuda dan Olahraga H Imam Nahrawi mengaku yakin Indonesia memilki potensi yang besar dan masih tersimpan. Untuk itu pihaknya akan mengelar kompetisi di semua wilayah Indonesia secara berjenjang mulai dari Liga pelajar U-12, U-14, U-16, Liga Santri Nusantara (U-18) dan Liga Mahasiswa (U-20).

“Hasil dari Liga Santri Nusantara Tahun 2015 telah menorehkan hasil yang sangat luar biasa dan membanggakan bagi bangsa kita dengan menjadi Juara Pertama pada Kejuaran Malindo Cup yang dilaksanakan tanggal 19 sampai dengan 22 Mei 2016 di Malaysia,” katanya saat membuka Liga Santri Nusantara (LSN) Region Jawa Timur I di stadion Batoro Katong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (28/8) sore.

Tahun 2015 lalu, lanjutnya, peserta Liga Santri Nusantara mencapai 190 peserta Pondok Pesantren dari 10 Provinsi. Tahun 2016 ini jumlah peserta meningkat yakni berasal dari 34 provinsi dan dibuka secara nasional di Balikpapan, Kalimantan Timur, 19 Agustus lalu.

Menurut Imam, ini adalah bukti keseriusan Pemerintah dalam melakukan kompetisi yang menyentuh banyak masyarakat dan kalangan, termasuk kalangan pondok pesantren.

“Santri yang berada di lingkungan pesantren adalah salah satu lumbung bagi olahragawan yang mempunyai potensi yang sangat besar untuk kita gali bersama karena saya yakin akan muncul atlet-atlet potensial berbakat yang bisa membawa harkat dan martabat bangsa ini di tahun mendatang,” ujarnya.

Lingkungan Pesantren, katanya, sudah memiliki modal dasar yang kuat, yaitu disiplin dan suasana kebersamaan dalam satu tempat. “Anggap ini merupakan pemusatan latihan (tranning center) yang memudahkan dalam sistem pembinaan.”

Bagnya, untuk meraih prestasi dibutuhkan proses yang panjang dan keseriusan dalam pembinaannya, sementara sebagian masyarakat hanya melihat hasil yang dicapai tapi tidak melihat proses yang sangat panjang dan butuh pengorbanan untuk menjadi sang juara.

Kedatangan Menpora di stadion Batoro Katong Kabupaten Ponorogo disambut oleh tari-tarian dan pertunjukan Reog Ponorogo. Imam Nahrawi berkesempatan menaiki topeng berbentuk kepala singa dengan mahkota yang terbuat dari burung merak itu. (Red: Mahbib)


Terkait