Jakarta, NU Online 
Pesona Tanah Tapanuli merupakan kawasan super prioritas wisata Danau Toba Provinsi Sumatera Utara. Setelah Pulau Samosir, di Tanah Tapanuli terdapat pulau terbesar bernama Pulau Sibandang.

Pulau Sibandang merupakan pulau terbesar kedua setelah Pulau Samosir di sekitaran Danau Toba. Di pulau tersebut terdapat tiga desa, yakni Desa Sibandang, Desa Papande, dan Desa Sampuran. Ketiganya menawarkan keindahan alamnya, tanahnya yang subur membuat budidaya aneka flora berkembang di sana.

Mangga udang, potensi agrotani Tanah Tapanuli 

Seperti unggahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Agrowisata Mangga menjadi potensi wisata dan peluang usaha bagi masyarakat sekitar.

“Di Tanah Tapanuli terdapat Desa Sibandang dan Desa Papande yang dianugrahi tanah subur yang dimanfaatkan warga untuk aktivitas perkebunan, seperti buah mangga. Deretan kebun mangga menghiasi desa, mulai dari tepian danau, hingga pemukiman warga,” tulisnya sebagaimana postingan intagram @kemenparekraf.ri pada Ahad (21/8/2022).

Menurut informasi Kemenparekraf terdapat seorang petani mangga bernama Pertahian Siregar di Desa Papande. Petani tersebut mengungkapkan bahwa buah Mangga Udang dapat dipanen setiap bulan Juni di masa panen raya.

“Buah mangga di sini dipanen setiap masa panen tiba yaitu bulan Juni, Mangga Udang yang didapat bisa mencapai ratusan kilogram dan perkilogramnya dijual seharga Rp15.000,” ungkap petani tersebut.

Tidak seperti pada umumnya, buah mangga udang dari Tanah Tupanuli tersebut rupanya dapat dikonsumsi bersama kulitnya.

“Buah Mangga yang dipetik langsung dari pohon mengeluarkan aroma harum yang khas, Mangga Udang di Pulau Sibanding ini lebih sedap disantap bersama kulitnya, setelah dicuci bersih,” ungkap Pertahian Siregar di unggahan instagram Kemenparekraf.

Desa Wisata Ulos Papande

Selain agrotani yang dimiliki, berdasarkan unggahan Kemenparekraf, agrowisata di Tanah Tapanuli juga menarik perhatian. Salah satunya Pulau Sibandang, pulau ini sering disebut dengan pulaunya para raja. Karena Kemenparekraf menjelesakan bahwa terdapat tiga makam raja yang berada di pulau tersebut yakni Rajagukguk, Simaremare, dan Opusunggu.

Ketiga makam raja tersebut merupakan destinasi yang harus dikunjungi oleh wisatawan, karena raja-raja tersebut sangat dihormati oleh warga sekitar. Keberadaan makam itu juga menunjukkan bahwa meski berbeda marga, tetapi mereka dapat hidup berdampingan di pulau yang sama.

“Jika sobat berencana pergi ke Tanah Tapanuli Utara, pastikan singgah di Pulau Sibandang untuk mengunjungi desa wisata seperti Desa Sibandang dan Papande,” tulis Kemenparekraf di caption akun resminya. 

Kontributor: Siti Maulida
Editor: Syamsul Arifin