Meriahkan 1 Abad NU, Cak Sodiq Monata Rilis Lagu ‘Maturnuwun Yai’
Jumat, 3 Februari 2023 | 17:40 WIB
Sodiq Monata merilis lagu yang secara spesial dipersembahkan bagi para kiai untuk memeriahkan peringatan satu abad NU. Ia mengunggah lagu tersebut di kanal YouTube resminya pada Jumat (3/2/2023). Sodiq adalah musisi dangdut terkenal asal Jawa Timur. (Foto: tangkapan layar YouTube Cak Sodiq Official)
Jakarta, NU Online
Sodiq Rifa'i atau yang lebih dikenal dengan nama populer Sodiq Monata atau Cak Sodik New Monata merilis lagu khusus 1 Abad NU berjudul Satu Abad NU (Maturnuwun Yai).
Lagu ini dipersembahkan dalam rangka memeriahkan hari lahir (harlah) NU yang kini berusia 100 tahun. Cak Sodiq merilisnya di akun Youtube CAK SODIQ OFFICAL.
Dalam lirik lagunya, penyanyi dangdut Indonesia yang mengawali karier dengan merilis album bersama Monata Group itu mengisahkan seseorang yang sungguh-sungguh mengharap keberkahan dari kiai atau gurunya.
Lagu itu juga menuturkan bahwa peran sentral kiai sebagai pendidik memiliki kesabaran yang amat luas dalam mendidik para santri dan muridnya.
Tak hanya itu, dalam lirik lagunya, peraih penghargaan Indonesia Dangdut Awards kategori Penyanyi Daerah Solo Pria Terpopuler itu juga menyisipkan ungkapan terima kasih atas semua jasa kiai yang tak lelah membimbing para santrinya.
Cak Sodiq yang mengenakan kemeja putih dan sarung batik mendendangkan lagunya dengan menggunakan gitar. Dia menyanyikannya secara akustik. Latar belakang pemandangan gunung dan rerumputan menambah syahdunya lagu ini.
Berikut lirik lengkap lagu “Satu Abad NU (Maturnuwun Yai)” Cak Sodiq:
Satu Abad NU (Maturnuwun Yai)
Cipt: Cak Sodiq, Lirik: Damar
Satu abad Nahdlatul Ulama
Seratus tahun nderek yai
Digdaya Nahdlatul Ulama
Menjemput abad kedua
Nderek yai lan poro ulama
Belajar ngaji dan hadis Nabi
Doa santri kagem yai
Mugi yai diberkahi
Matur nuwun kagem poro yai
Ingkang sabar bimbing poro santri
Ngajaraken kitab suci al-Quran lan hadis Nabi
Matur nuwun kagem poro yai
Seratus tahun nyetak poro santri
Ngikuti kanjeng nabi mugi yai diberkahi… ilahi…
Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Fathoni Ahmad