Jakarta, NU Online
Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) merilis tema dan logo Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXX 2024. Ajang dua tahunan tersebut kali ini akan diselenggarakan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada September 2024 mendatang.
Lokasi dan tema
Dilansir dari web Kemenag kegiatan yang akan berlangsung di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur ini mengambil tema Mewujudkan Masyarakat Cinta Al-Qur’an untuk Bangsa yang Bermartabat di Bumi Nusantara.
“MTQ Nasional ke-30 ini semangatnya adalah proses-proses yang berbasis digital, mulai dari pendaftaran melalui e-MTQ, pilihan maqra melalui e-Maqra, serta scoring peserta melalui aplikasi e-Scoring. Dengan demikian, akuntabilitas dan kualitas MTQ Nasional akan semakin baik,” ujar Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag Ahmad Zayadi.
Logo MTQN 2024 dan filosfinya
Kementerian Agama merilis logo Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXX 2024. Peluncuran logo ditandai pemukulan gong dan penyerahan bendera MTQ oleh Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi, kepada Sekretaris Daerah Kalimantan Timur, Sri Wahyuni. Rilis dilakukan bersamaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) 2024 di Tangerang, Banten, 9 Mei 2024.
“Konsep logo menggambarkan khazanah keislaman Nusantara, dimana terdapat beberapa ikon seperti perisai, tiga bintang, pulau berbentuk kubah, gedung IKN, Al-Qur’an, dan pohon hayat atau pohon kehidupan yang secara keseluruhan memiliki makna mendalam,” ujar Muhammad Maulajati selaku perancang logo dilansir web Kemenag.
Ia menjelaskan konsep yang diusung meliputi berbagai elemen yang memiliki simbol kuat, misalnya: perisai, tiga bintang, pulau berbentuk kubah, gedung Ibu Kota Nusantara (IKN), Al-Qur’an, dan pohon hayat atau pohon kehidupan.
“Logo MTQ Nasional XXX 2024 diharapkan bukan hanya menjadi identitas visual, tetapi juga sumber inspirasi dan pemersatu umat dalam meraih tujuan,” pungkasnya.
Berikut penjelasan makna filosofi lambang MTQ Nasional XXX 2024 di Kalimantan Timur:
1. Elemen perisai dalam logo digunakan sebagai lambang pelindung yang mengarah pada pencapaian cita-cita revolusi tahun 1945. Lebih dari itu, perisai tersebut juga menjadi simbol keberhasilan dan kelancaran pelaksanaan MTQ Nasional XXX di Kalimantan Timur.
2. Tiga bintang yang tersemat melambangkan penyelenggaraan MTQ Nasional ke-30 yang tidak hanya mempertahankan, tetapi juga mengangkat tinggi nilai-nilai ketuhanan dan keadaban. Hal ini, sejalan dengan norma-norma yang ada dalam Pancasila.
3. Sementara pulau yang dirancang berbentuk kubah menggambarkan bahwa MTQ Nasional digelar melalui kolaborasi erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat. Kerja sama ini bertujuan untuk membangun generasi yang bertakwa menurut nilai-nilai Qur’an, yang akan membawa kemajuan bagi peradaban Nusantara.
4. Gedung IKN, yang juga tergambar dalam logo, menggambarkan ibu kota baru Indonesia yang diharapkan akan membawa semangat baru dan perjuangan baru bagi kemajuan Kalimantan Timur.
5. Al-Qur’an dalam logo ini, lanjutnya, secara khusus menandakan pelaksanaan dari MTQ Nasional XXX 2024 itu sendiri, menyimbolkan penghormatan dan pengamalan terhadap kitab suci umat Islam.
6. Terakhir, pohon hayat atau pohon kehidupan merepresentasikan sumber kehidupan, pemersatu bangsa, dan juga sebagai lambang generasi muda yang terus memelihara dan menghormati nilai-nilai kebudayaan.