Nasional

Musaddeq, Inspirator Gafatar Pernah Bertobat di Hadapan Kiai Said

Rabu, 27 Januari 2016 | 10:04 WIB

Jakarta, NU Online
Mantan pemimpin Al Qiyadah yang juga mengaku sebagai nabi, Ahmad Musaddeq merupakan sumber inspirasi ajaran bagi Gafatar. Ternyata ia pernah menyatakan bertobat setelah melakukan dialog dengan KH Said Aqil Siroj pada 9 November 2007.

Kepada NU Online, Kiai Said menunjukkan klipping sebuah media yang menuliskan perdebatannya dengan Musaddeq, pada Jum’at, 9 November 2007. 

Kiai Said menjelaskan, perdebatannya dengan Musaddeq berlangsung panjang sampai tiga jam yang berlokasi di kantor Polda Metro Jaya. Ia mengakui orang yang mengaku sebagai nabi ini pintar dalam Al-Qur’an dan hadits, sayangnya penafsiran yang diberikan keliru. Argumen-argumen yang disampaikan Musaddeq bisa dibantahnya. Dari situlah Musaddeq menyatakan bertaubat. 

Tapi ternyata meskipun ajaran Al-Qiyadah Al-Islamiyah sudah dibubarkan dan Musaddeq bertaubat dan sempat dipenjara selama empat tahun, rupanya taubatnya bukan taubatan nasuuha. Ajarannya mengalami metamorfosis menjadi Gafatar. Banyak pengikut Al-Qiyadah kemudian menjadi anggota Gafatar. 

“Mereka muncul lagi dengan bungkus sosial, ekonomi kerakyatan, menampung orang miskin, dan pengobatan gratis,” kata Kiai Said. 

Gafatar, dengan mengambil inspirasi Musaddeq, menyatakan kembali kepada millah ibrahim, mencampuradukkan antara agama Yahudi, Kristen, dan Islam. 

Kiai Said meminta agar masyarakat berhati-hati terhadap ajaran yang keluar dari mainstream Islam, apalagi sampai ingin mendirikan negara sendiri dan menyebabkan keresahan masyarakat. (Mukafi Niam) 


Terkait