Musibah Banjir, PBNU Sampaikan Duka dan Soroti Penyebabnya
Kamis, 2 Januari 2020 | 10:01 WIB
PBNU saat menyampaikan Refleksi dan Tausiyah Kebangsaan Nahdlatul Ulama Memasuki 2020. (Foto: NU Online/Husni Sahal)
"NU prihatin dan sangat berduka atas musibah banjir yang menimpa Jabodetabek," kata Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj di sela-sela Konferensi Pers Refleksi dan Tausiyah Kebangsaan Nahdlatul Ulama Memasuki 2020 di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (2/1).
Menurut Kiai Said, peristiwa banjir ini merupakan musibah dan bukan azab. Kalau azab khusus untuk orang kafir atau yang jahat saja. Kalau musibah mengenai semua tidak membedakan mana yang baik dan yang tidak baik.
Kiai Said menilai antara pemerintah pusat dan daerah tidak terjadi koordinasi yang baik dalam hal manajemen kebencanaan, sehingga terlihat kesusahan dalam menangani bencana banjir ini.
"Kalau kita lihat dari siaran pers pejabat yang terkait kelihatan sekali tidak ada koordinasi, tidak ada konsolidasi di antara sesama mereka. Ini merupakan kecerobohan dan keteledoran dari pejabat terkait menangani, mengantisipasi musibah ini," terang kiai yang juga Pengasuh Pesantren Luhur Al-Tsaqafah Ciganjur, Jakarta Selatan itu.
Namun demikian, Kiai Said berharap masyarakat dapat mengambil hikmah atas peristiwa ini dengan cara lebih mendekatkan diri kepada Allah sehingga menjadi pribadi yang lebih baik.
"Mari, semuanya, semua saja, jadikan pelajaran musibah ini agar kita semakin memperbaiki diri kita, memperbanyak zikir, ingat kepada Allah secara hati dan ucapan," ucapnya.
Sementara itu, Sekjen PBNU H Helmy Faishal Zaini meminta semua pihak mendoakan agar banjir segera surut dan keluarga korban diberikan kesabaran.
"Bagi yang mereka mendahului kita mudah-mudahan husnul khotimah. Mudah-mudahan pemerintah kita harapkam tentunya dapat segera mengatasi tanggap darurat bencana ini dan kita semua bisa kembali normal dalam kegiatan sehari-hari kita," kata Sekjen Helmy.
Pada forum tersebut, PBNU melalui NU Care-LAZISNU juga menyalurkan bantuan senilai 1 miliar rupiah dalam bentuk obat-obatan, makanan, baju, dan lain-lain ke Jadetabek.
Hadir pada refeksi tersebut sejumlah pengurus harian PBNU, seperti H Mochammad Maksum Mahfoedz, KH Abdul Manan Ghani, H Robikin Emhas, H Iqbal Sulam, H Andi Najmi Fuadi, dan Ketua NU Care-LAZISNU Pusat H Ahmad Sudrajat.
Pewarta: Husni Sahal