Surabaya, NU Online

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menyampaikan ada tiga program yang diluncurkan dalam Kongres ke-18 Muslimat NU.

Ketiga program itu adalah Mustika Darling (Muslimat Cantik Sadar Lingkungan), Mustika Mesem (Muslimat Cantik Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem), dan Mustika Segar (Muslimat Cantik Sehat dan Bugar)

"Hari ini kita ingin seluruh jajaran Muslimat NU memiliki kesadaran untuk terus bisa merawat lingkungannya, terutama bersih-bersih sampah karena kami sering mengadakan pengajian" ujar Khofifah saat sambutan dalam pembukaan Kongres ke-18 Muslimat NU di Jatim Expo, Surabaya, Senin (10/2/2025).

Langkah awal Mustika Darling sudah dimulai dari pengelolaan bank sampah sejak 2017 dan terus dikembangkan hingga saat ini.

Sementara program Mustika Mesem telah direalisasikan dalam tradisi rantangan pada pengajian yang digelar oleh Muslimat NU. Salah satunya, giat satu jamaah membawa satu telur yang dikumpulkan dan disalurkan kepada keluarga dengan kondisi ekonomi rentan dan anak-anaknya yang berpotensi terkena stunting.

Dalam hal ketahanan, Khofifah menilai kesehatan juga merupakan unsur yang tidak bisa diabaikan. Karena itu, program Mustika Segar diluncurkan dengan tujuan membangun kebiasaan hidup sehat di antara kaum ibu, terutama anggota Muslimat. Wujud realisasi dari program ini adalah senam Muslimat NU

"Sambil kita memastikan bahwa senam Muslimat NU ini akan menjadi bagian penguatan Muslimat NU yang sehat dan bugar," jelas Khofifah.

Ketiga program Muslimat NU itu mendapat apresiasi dari Presiden Prabowo Subianto.

"Saya sangat terkesan dengan program-program Muslimat. Mustika Darling ini sangat menentukan. Kita harus sekarang sadar lingkungan, kita harus menjaga kebersihan. Itupun kita mendapat pelajaran kebersihan sebagian dari iman," kata Prabowo.

Prabowo juga menyebut komitmen Muslimat NU untuk ikut serta mengentaskan kemiskinan ekstrem sudah menjadi giat yang mengakar dan akan diperkuat realisasinya melalui Mustika Mesem.

Tak ragu, Prabowo menyebut ia menjadikan pengentasan kemiskinan ekstrem sebagai salah satu panggilan dalam menjalankan tugasnya sebagai Presiden RI.

"Ini memang tujuan yang mulia. Itu pun saya ambil sebagai panggilan perjuangan saya sebagai Presiden RI ke-8 yang diberi mandat oleh rakyat. Itu saya jadikan suatu tugas yang saya kerjakan," ujarnya.

Prabowo menyebut bahwa kaum ibu memiliki peran strategis dalam memperkuat suatu bangsa.

"Kekuatan suatu bangsa, kehebatan suatu bangsa dibayar oleh darah putra-putra bangsa itu dan air mata ibu-ibu," tegas Prabowo.

Peresmian tiga program Mustika ini ditandai dengan simbolis pemberian rompi oleh Khofifah kepada enam orang perwakilan Muslimat NU.

Dalam Kongres ke-18 Muslimat ini hadir ribuan kaum ibu kader Muslimat dari seluruh penjuru tanah air. Rombongan terbanyak berasal dari Pati, Jawa Tengah dengan total 600 orang. Sementara itu, dari luar Pulau Jawa, rombongan Muslimat terbesar yang hadir datang dari Sulawesi Selatan dengan 320 orang.