Pasuruan, NU Online
Kumayl Mustafa Daood atau yang dikenal sebagai Mustafa Debu vokalis grup musik religi Debu, turut memeriahkan Student Culture Fest, Sabtu (12/8/2023) malam. Kegiatan ini sebagai rangkaian Konferensi Besar (Konbes) Rapat Kerja Nasional (rakernas) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) 2023 di Lapangan Candra Wilwatikta, Pasuruan, Jawa Timur.​​​​​​

Tak terelakan, kehadiran Mustafa pun memukau perhatian sekitar 700 pelajar NU yang hadir pada acara tersebut.

Mustafa Debu merupakan seniman kelahiran Amerika Serikat yang memutuskan pindah ke Indonesia sejak 1999. Ketika berkecimpung di dunia musik religi dengan paras bulenya, Mustafa sudah menjadi bagian dari masyarakat Indonesia. Malam itu, Mustafa tampil bersama MS Padang Howo.

Selain Mustafa dan Pada Howo, pada acara tersebut juga menampilkan pertunjukan musik, bazar makanan, permainan tradisional (folklore) dan gallery of Indonesia yang mempromosikan produk kerajinan dan pariwisata Indonesia.  

Ketua Umum PP IPNU, M Agil Nuruzzamam menyampaikan, dirinya mengapresiasi semangat dan kreativitas pelajar Nahdlatul Ulama dari berbagai wilayah di Indonesia yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU).

"Melalui kegiatan Student Culture Fest, IPNU ikut mempromosikan dan mengenalkan musyik balasyik dan kekayaan seni budaya Indonesia kepada masyarakat dan pelajar pada malam hari ini," ujarnya saat mengisi sambutan Konferensi Besar (Konbes) dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IPNU, sebagaimana rilis yang diterima NU Online, Ahad (13/8/2023).

Agil mengatakan, sebagai generasi muda energik, IPNU diharapkan tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga mampu berperan aktif sebagai duta bangsa dalam mempromosikan kekayaan dan keragaman seni budaya Indonesia, serta pemahaman mengenai Indonesia melalui berbagai karya seni budayanya.

Stafsus Menaker, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa mengatakan, festival budaya seperti ini mampu meningkatkan hubungan persahabatan antara pelajar NU dari berbagai wilayah di Indonesia. "Ini tentu sangat bagus bagi IPNU dan Indonesia ke depannya," ujarnya.

Caswiyono juga menyampaikan pelajar NU harus semakin inovatif dan adaptif. Menurutnya, IPNU dan gerakan pelajar Indonesia saat ini menghadapi dua tantangan besar, yaitu bonus demografi dan revolusi industri. Karenanya, IPNU harus tampil menjadi wadah penyaluran potensi dan pengembangan SDM muda di Indonesia.

 

​​​​​Konbes dan Rakernas PP IPNU berlangsung 11-13 Agustus 2023. Kegiatan juga dihadiri juga Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf.