Jakarta, NU Online

NU Care-LAZISNU menyalurkan ratusan Alat Pelindung Diri (APD) ke sejumlah Puskesmas di DKI Jakarta.

 

Penanggungjawab penyaluran, Slamet Tuharie mengatan penyaluran ini sebagai bentuk dukungan kepada tenaga medis yang memang sangat diperlukan di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini.

 

"Tenaga medis adalah lini terdepan kita dalam menghadapi bencana tak kasat mata ini. Maka dukungan dan semangat perlu kita gaungkan kepada mereka," katanya, Selasa (22/9).

 

Selain APD, pada waktu bersamaan juga disalurkan paket nutrisi seperti susu UHT, multivitamin, dan biskuit. Hingga saat ini bantuan telah terdistribusikan ke 65 puskesmas yang mencakup puskesmas-puskesmas yang berada di zona merah.

 

"Bantuan-bantuan tersebut disalurkan dalam tiga tahap, yakni pada bulan Juli sebanyak lima puskesmas. Sedangkan pada tahap kedua dan ketiga dilakukan pada tanggal 14-15 September untuk 47 Puskesmas; dan 18 September sebanyak 13 Puskesmas," rinci Slamet.

 

Penyerahan bantuan tersebut terselenggara berkat kerja sama dengan Tokopedia Salam dan Tim Gerakan 1000 Senyuman. "Kami juga ingin mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak dan donatur yang telah berdonasi melalui Tokopedia Salam," imbuhnya.

 

Slamet menambahkan bahwa tim yang bertugas menyalurkan paket bantuan tersebut tetap menjalankan protokol kesehatan yang ada. "Pendistribusian bantuan-bantuan ini, tim penyalur dalam hal ini Tim Gerakan 1000 Senyuman tetap disiplin dalam menerapkan protokol yang ada, seperti mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak," jelasnya.

 

Sebelumnya, melalui NU Care-LAZISNU Jawa Timur dan Tokopedia Salam juga telah dibagikan paket APD di 20 rumah sakit di Jawa Timur.

 

Selain itu, juga dilakukan fasilitasi rapid test dan Swab-PCR gratis kepada lebih dari 1.250 santri dan tenaga medis, yang tersebar di berbagai daerah di Jabodetabek. Kemudian, disinfektanisasi ratusan masjid di Jabodetabek.

 

NU Care-LAZISNU dan Tokopedia Salam mengegendakan tes Swab gratis bagi 1.000 santri, guru ngaji dan relawan penanganan Covid-19. Hal itu dilakukan untuk membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19 yang masih tergolong tinggi di Indonesia.

 

Pewarta: Azmi

Editor: Kendi Setiawan