NU Care-LAZISNU dan F-Buminu Sarbumusi Bantu Pemulangan Jenazah PMI yang Wafat di Singapura
Jumat, 7 November 2025 | 08:00 WIB
Pengurus F-Buminu Sarbumusi saat menerima peti jenazah almarhumah Darinih yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (6/11/2025) pukul 18.10 WIB. (Foto: dok. F-Buminu Sarbumusi)
Jakarta, NU Online
Seorang pekerja migran asal Indramayu, Jawa Barat, Darinih, wafat di Singapura akibat penyakit yang dideritanya. Jenazah almarhumah tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (6/11/2025) pukul 18.10 WIB.
Pemulangan jenazah almarhumah mendapat pengawalan penuh dari Tim NU Care-LAZISNU PBNU, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Federasi Buruh Migran Nusantara (F-Buminu) Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi), dan F-Buminu Sarbumusi Indramayu. Lalu jenazah diberangkatkan menuju rumah duka di Losarang, Indramayu, Jawa Barat.
Almarhumah diketahui kembali bekerja ke Singapura pada November 2024 melalui jalur Calling Visa untuk majikan yang sama setelah menyelesaikan kontrak kerja selama empat tahun di tempat tersebut.
Berdasarkan informasi, selama hampir satu tahun bekerja, Darinih tidak pernah mengeluhkan sakit apa pun dan menjalani aktivitas seperti biasa.
Namun pada 31 Oktober 2025, ia mendadak jatuh sakit dan segera dilarikan ke Tan Tock Seng Hospital. Setelah menjalani perawatan intensif selama tiga hari, pada Jumat, 3 November 2025 pukul 15.51 waktu setempat, Darinih dinyatakan meninggal dunia.
Keterangan pihak rumah sakit menyebutkan penyebab Darinih meninggal dunia adalah Subarachnoid Haemorrhage atau pendarahan otak.
Tragisnya, karena ketidaktahuan dan kelalaian administratif, almarhumah tidak memperpanjang keikutsertaan dalam program jaminan sosial sehingga tidak memiliki asuransi perlindungan bagi pekerja migran.
Pihak NU Care-LAZISNU PBNU menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan dan turut menanggung seluruh biaya pemulangan jenazah hingga pengantaran ke rumah duka.
“Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap para pejuang devisa yang telah bekerja di luar negeri untuk menghidupi keluarganya,” ujar Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU, Riri Khariroh.
“Mereka bukan pekerja biasa, tetapi pejuang nafkah keluarga yang harus kita hormati, dan kita jaga martabat dan hak-haknya sebagai hamba Allah,” sambungnya.
Ketua Umum DPP F-Buminu Sarbumusi, Ali Nurdin, menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kepergian almarhumah sekaligus menyoroti lemahnya perlindungan bagi PMI nonprosedural.
“Kami sangat prihatin karena almarhumah tidak mendapatkan perlindungan jaminan sosial BPJS akibat berangkat tanpa memperbarui dokumen resminya,” kata Ali Nurdin.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh calon pekerja migran agar memastikan dokumen keberangkatan resmi dan mengikuti program perlindungan jaminan sosial agar hal serupa tidak terulang.