Nasional

Oase Al-Qur'an (2): Semuanya Jadi Ibadah, Asal Tujuannya Allah

Jumat, 25 Mei 2018 | 08:00 WIB

Jakarta, NU Online 
Rais Majelis Jam'iyyatul Qurro wal Huffadz Nahdlatul Ulama KH Ahsin Sakho Muhammad berpendapat, ibadah bersifat paripurna, yaitu mencakup semua aspek kehidupan manusia. 

Namuna, ia menekankan, akan semua itu akan bernilai ibadah jika bertujuan untuk mendapatkan ridla Allah dan Allah senang dengan apa yang dilakukannya. 

Ibadah, kata dia, bisa berupa getaran hati seperti keimanan, zikir dan lain lain atau lisan seperti membaca Al Qur'an, mengajar, berdakwah, menasihati atau yang dikerjakan oleh anggauta tubuh lainnya seperti salat. 

“Pendeknya seluruh aktivitas manusia jika diniati untuk mengabdi kepada Allah baik berupa aktivitas keduniaan seperti bekerja di ladang, di kantor, sekolah dan lain lain atau dalam bentuk ukhrawi seperti salat, zakat dan lain lain adalah termasuk ibadah (pengabdian) kepada Allah,” jelasnya.   

Hal itu, lanjutnya, sesuai dengan firman Allah yang artinya: sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan Pemelihara seluruh alam. (Al An'am: 162). 

إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ 

Semua itu bisa di rangkum dalam dua ungkapan yaitu iman amal saleh. Iman adalah biji atau akar, amal saleh adalah pohon dan buahnya. (Abdullah Alawi)


Terkait