Jakarta, NU Online

Pimpinan Pusat (PP) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa secara resmi meluncurkan Kejuaraan Nasional V dan Pagar Nusa Championship 2024 di lobi Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jalan Kramat Raya 164 Jakarta, pada Senin (12/8/2024).

Peluncuran Kejurnas V dan Pagar Nusa Championship 2024 ini diresmikan oleh Ketua PBNU KH Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil) dengan pengangkatan trisula dari totem diikuti pengambilan trisula oleh para pendekar.

Pada kesempatan itu, Gus Ulil berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar. Ia juga memberikan arahan agar seluruh agenda Pagar Nusa sebagai badan otonom Nahdlatul Ulama bisa selalu selaras dengan visi misi PBNU.

“Semoga turnamen ini berjalan dengan lancar, sukses, dan bisa merawat tradisi pencak silat yang menurut UNESCO sebagai intangible cultural heritage. Pagar Nusa adalah salah satu banom PBNU. Oleh karena itu, Pagar Nusa ini harus segaris dengan kebijakan-kebijakan, gerak langkah, dan visi PBNU,” harap Gus Ulil.

Sementara itu, Ketua Umum PP Pagar Nusa Muchamad Nabil Haroen (Gus Nabil) menyampaikan laporannya mengenai perkembangan Pagar Nusa yang beralih dari pencak silat tradisi menuju pencak silat prestasi.

“Pagar Nusa yang selama ini dikenal lebih banyak memberikan porsi pada pencak silat tradisi, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir Pagar Nusa terus berkembang dalam pencak silat prestasi, ” jelas Gus Nabil.

“Kalau dulu Kejurnas diselenggarakan 5 tahun sekali mulai dari Kejurnas yang lalu (Kejurnas IV) Pagar Nusa penyelenggaraan Kejurnas dua tahun sekali,” tambahnya.

Gus Nabil menyampaikan rasa syukurnya karena masa pandemi Covid-19 sudah terlewati sehingga Kejurnas V ini bisa dilaksanakan secara maksimal.

“Alhamdulillah kita sudah melewati masa Covid-19 sehingga bisa melaksanakan Kejurnas V ini dengan full power dan bisa kita gunakan karena Kejurnas sudah dipersiapkan selama berbulan-bulan dan akan dilaksanakan di bulan November,” kata Gus Nabil.

Ia juga menyampaikan permohonan dukungan dari PBNU, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), banom NU, dan segenap masyarakat untuk menjadikan pencak silat sebagai tuan rumah di negerinya sendiri, bukan hanya sekedar tamu.

Sekretaris Jenderal PB IPSI Teddy Suratmadji menyampaikan selamat atas diadakannya dua acara besar dan mengucapkan bahwa agenda tersebut merupakan kegiatan yang yang patut disyukuri.

“Kami mengucapkan terima kasih dan selamat atas akan diadakannya dua acara besar Kejurnas Pagar Nusa yang ke-5 dan Pagar Nusa Championship yang akan dilaksanakan di 5 provinsi dan 8 kota. Ini adalah sebuat kegiatan yang luar biasa dan kami PB IPSI mensyukurinya,” jelas Teddy.

Ia juga menyampaikan bahwa pencak silat harus sering diekspos agar tetap menjaga pengakuannya sebagai intangible cultural heritage (warisan budaya takbenda) dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

“Alhamdulillah pada 2019 pencak silat sudah diakui oleh UNESCO sebagai intangible cultural heritage yang berasal dari Indonesia. Pengakuan ini harus di-maintenance dan diekspos dengan menyelenggarakan banyak acara pencak silat agar pengakuan UNESCO tetap terjaga,” terangnya.

Kejurnas V Pagar Nusa ini memiliki empat kategori yaitu untuk usia dini 1, usia dini 2, pra-remaja, serta remaja dan dewasa. Selain itu Kejurnas ini dilaksanakan di delapan kota yaitu Banyuwangi, Bojonegoro, Solo, Lampung, Malang, Pati, Tangerang, dan Palembang.