Jakarta, NU Online
PBNU mengundang pengurus baru IPNU-IPPNU untuk menerima pengarahan tentang kebijakan terkait dengan badan otonom NU dalam hal pengkaderan ini pada Rabu, 23 Januari 2013. 
<>
Acara dilangsungkan di ruang kesekjendan ini dihadiri Sekjen PBNU H Marsudi Syuhud, Ketua PBNU Maksuf Mahfudz, Ketua Umum PP IPNU Khairul Anam Hs, Sekjend PP IPNU Muhammad Nahdy, Ketua IPPNU Farida Faricha, Jajaran PP IPNU-PP IPPNU, serta PW IPNU-IPPNU DKI Jakarta.

Marsudi Syuhud menjelaskan tentang upaya pelajar NU agara bisa belajar di Perguruan Tinggi maupun. Tugas IPNU mestinya membuktikan bahwa hari ini pelajar NU harus jauh lebih berkualitas di tangan pengurus yang baru. Karena hampir sudah tidak hambatan untuk mengembangkan IPNU di basis pelajar.

“Saya mewakili PBNU membuka seluas-luasnya seluruh kader IPNU-IPPNU, untuk melanjutkan jenjang pendidikannya kemanapun, dalam negeri maupun luar negeri. Dengan segala ikhtiar semampunya, karena ini tugas NU dan juga IPNU dan IPPNU sebagai penerusnya,” tuturnya.

Menurut Pengasuh Pesantren Ekonomi Darul Ukhwah, Kedoya, Jakarta Barat tantangan pelajar NU makin riil, Pelajar NU hari ini juga harus mampu mengembangkan diri dalam berbagai hal, terutama kemampuan berbahasa Inggris. Karena kesempatan untuk studi di luar negeri bagi kader-kader NU demikian luas. 

Dalam kesempatan yang sama hadir Prof Maksum Mahfudz yang juga menyampaikan pesan-pesan moral, agar kader NU hari ini harus lebih tanggap pada persoalan-persoalan yang menyentuh masyarakat, dan harus mengedepankan sikap moderatnya (tawassuth-nya).

Redaktur: Mukafi Niam