PBNU dan Dubes UEA Akan Jalin Kerja Sama Kembangkan Sistem Perguruan Tinggi NU
Jumat, 3 Juni 2022 | 15:15 WIB
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) bersama Dubes Uni Emirat Arab (UEA) Abdulla Salem AlDhaheri. (Foto: NU Online/Suwitno)
Jakarta, NU Online
Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) Abdulla Salem AlDhaheri berkunjung ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Jalan Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, pada Jumat (3/6/2022) pagi. Kunjungan itu diterima langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya).
Pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam itu mendiskusikan banyak hal mengenai peluang untuk melakukan kolaborasi, terutama menyangkut ikhtiar jalinan kerja sama antara PBNU dan UEA di bidang pendidikan.
“Kami mendiskusikan sejumlah peluang termasuk kerja sama untuk mengembangkan sistem perguruan tinggi di dalam NU. Banyak hal yang tadi telah kami capai sebagai kesepakatan,” ungkap Gus Yahya kepada NU Online, usai menjamu Dubes Abdulla Salem di lantai 3 Gedung PBNU.
Komitmen kerja sama yang akan dilakukan di masa-masa mendatang itu, lanjut Gus Yahya, akan ditindaklanjuti di kemudian hari. Ia mengaku akan membalas kunjungan Dubes Abdulla Salem itu dengan datang langsung ke sejumlah kota di UEA.
“Saya sendiri akan segera menindaklanjuti dengan berkunjung ke Abu Dhabi dan Dubai untuk bertemu dengan sejumlah pihak di sana untuk menindaklanjuti menjadi kerja sama yang konkret, insyaallah,” tutur kiai yang pernah menjadi juru bicara Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu.
Sementara itu, Dubes UEA Abdulla Salem mengaku sangat berbahagia bisa bertemu Gus Yahya dan menjalin kerja sama dengan PBNU. Senada dengan Gus Yahya, ia menuturkan bahwa kedua belah pihak, antara PBNU dan UEA, akan segera membuat kesepakatan terkait kerja-kerja bersama di masa depan.
Kesepakatan untuk melakukan pengembangan pendidikan dan perguruan tinggi itu, Abdulla Salem berharap dapat memperkuat sekaligus meningkatkan hubungan baik yang telah terjalin di antara kedua pihak.
“Apa yang kami lakukan di Indonesia adalah sebuah investasi bagi masyarakat lokal (di UEA) untuk memperluas wawasan dan pengalaman mereka,” ungkap Abdulla Salem.
Ia mengaku, selama dua tahun terakhir telah berlari kencang untuk menyelesaikan berbagai macam program dengan berbagai pihak di Indonesia. Abdulla Salem berharap, kerja sama yang kelak dilakukan bersama NU dapat berjalan baik.
Pada pertemuan itu, Gus Yahya ditemani oleh Sekretaris Lembaga Pendidikan Tinggi PBNU sekaligus Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta Widya Priyahita Pudjibudojo, serta Ketua PBNU H Amin Said Husni, dan beberapa pengurus harian PBNU yang lain.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Aiz Luthfi