PBNU dan KPU Teken Kerja Sama Sosialisasi Pendidikan Pemilih di Pemilu 2024
Jumat, 13 Oktober 2023 | 15:15 WIB
Penandatanganan kerja sama PBNU dan KPU tentang sosialisasi pendidikan pemilih Pemilu 2024 di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Jumat (13/10/2024). (Foto: NU Online/Suwitno)
Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menandatangani kerja sama atau nota kesepahaman tentang Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca Juga
NU dan Pesan Gus Dur Untuk Pemilu 2024
Kerja sama ini ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di Lobi Gedung PBNU Jalan Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, pada Jumat (13/10/2023).
Dalam sambutannya, Gus Yahya menyatakan bahwa tanpa kesepakatan dengan KPU pun, NU akan selalu merasa ikut bertanggung jawab bagi terlaksananya pemilu yang baik dan sukses.
Gus Yahya menyatakan, saat ini pihaknya sudah banyak melakukan kegiatan yang bersifat pendidikan politik bagi warga NU. Hal itu sudah dilaksanakan dengan baik sebagai kegiatan khusus, serta sebagai wacana yang dititipkan di dalam berbagai macam kegiatan NU yang telah berlangsung selama ini.
"Alhamdulillah pada hari ini ada kesepakatan yang resmi dengan KPU sehingga sinergi antara apa yang diupayakan oleh NU dengan apa yang menjadi agenda dari KPU bisa lebih dijamin dan dikuatkan," ucap Gus Yahya.
Belakangan ini, lanjutnya, PBNU selalu menjalin komunikasi bersama para pengurus Perkumpulan NU di daerah dengan topik utama bahwa kepentingan NU adalah soal keselamatan bangsa dan negara, tak lebih dan kurang.
Baca Juga
Peneguhan Kembali Politik Moral NU
"Apa pun yang dipikirkan oleh NU harus didasarkan pada pertimbangan keselamatan bangsa dan negara. Langkah-langkah yang diambil harus berdasarkan pada pertimbangan keselamatan bangsa dan negara, karena NU telah menjadikan tanggung jawab atas kesentosaan atas bangsa dan negara ini sebagai salah satu tanggung jawab utamanya," tutur Gus Yahya.
Sementara itu, Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengucapkan terima kasih kepada PBNU atas kerja sama yang terjalin ini. Ia memandang bahwa kerja sama ini sebagai bentuk dukungan sekaligus doa dari NU, baik sebagai jamiyah (organisasi) maupun jamaah (warga) dalam penyelenggaraan pemilu 2024.
"Kami berharap bahwa NU sebagai jamaah maupun jamiyah memberikan kontribusi besar di dalam perkembangan demokrasi khususnya untuk pemilu 2024 nanti," kata Hasyim.
Ia memahami bahwa NU memiliki struktur organisasi sampai ke tingkat ranting pada level desa/kelurahan. Begitu pun basis pemilih yang pada pelaksanaan pemungutan suara nanti berada di tingkat kelurahan yaitu melalui tempat pemungutan suara (TPS).
"Oleh karena itu, kami mohon dukungan dan doa kepada para kiai di keluarga besar NU untuk kesuksesan, kelancaran, dan keberkahan dalam menjalankan tugas-tugas kepemiluan di 2024," katanya.
Pada kesempatan ini, Gus Yahya didampingi oleh Wakil Ketua Umum PBNU H Amin Said Husni, Ketua PBNU H Choirul Sholeh Rasyid dan H Muhammad Faesal, serta Wakil Sekretaris Jenderal H Lukman Hakim.