Nasional

PBNU Terus Kerahkan Tim NU Peduli Bantu Pemulihan Pascabencana di Aceh dan Sumatra

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:45 WIB

PBNU Terus Kerahkan Tim NU Peduli Bantu Pemulihan Pascabencana di Aceh dan Sumatra

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf didampingi Ketua PWNU Aceh Tgk H Faishal Ali saat mengunjungi Dayah Ummul Ayman Pidie Jaya, Kamis (18/12/2025). (Foto: NU Online/Helmi Abu Bakar)

Jakarta, NU Online

 

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terus mengerahkan seluruh elemen lembaga dan badan otonom (banom) NU untuk terlibat aktif dalam penanggulangan dampak bencana di Aceh. Upaya tersebut dilakukan secara sinergis dengan Pemerintah Aceh dalam masa pemulihan pascabencana.

 

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf didampingi Menteri Agama Nasaruddin Umar mengunjungi Pos Komando Penanganan Bencana Pemerintah Aceh, Kamis (18/12/2025). Kedatangan keduanya disambut Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir.

 

“Tidak ada alasan bagi jam’iyah Nahdlatul Ulama, dalam keadaan apa pun, untuk tidak tetap hadir dalam khidmah dan berkontribusi dalam upaya penanggulangan dampak bencana yang terjadi,” tegas Gus Yahya.

 

Sejak awal bencana, PBNU langsung mengaktifkan Tim NU Peduli yang melibatkan LPBINU, LAZISNU, serta GP Ansor. Langkah ini dilakukan untuk memastikan penanganan dampak bencana berjalan cepat dan menyeluruh.

 

Gus Yahya menjelaskan, bantuan logistik berupa paket sembako, family kit, dan cooking kit telah diberangkatkan dari Jakarta pada Rabu (17/12/2025). Hingga kini, Tim NU Peduli telah mendirikan delapan posko yang tersebar di sejumlah wilayah Aceh. Selain bantuan logistik, para relawan juga memberikan layanan trauma healing bagi para penyintas.

 

Ia juga meminta arahan Pemerintah Aceh agar distribusi bantuan tepat sasaran serta relawan NU dapat terintegrasi dalam sistem komando penanganan bencana pemerintah daerah.

 

“Kami juga mendirikan pusat informasi virtual untuk memudahkan koordinasi. Relawan Banser sudah bekerja sejak akhir November dan akan terus berada di lapangan hingga situasi benar-benar kondusif,” ujarnya.

 

Sementara itu, Sekda Aceh M. Nasir mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan PBNU. Menurutnya, dampak bencana di Aceh sangat masif dan mencakup enam klaster penanggulangan, mulai dari pencarian korban hingga pemulihan pascabencana.

 

Ia menyebutkan, prioritas pemerintah saat ini adalah menembus wilayah-wilayah yang terisolasi, seperti Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues. Jalur transportasi melalui Simpang KKA menuju Bener Meriah, kata Nasir, mulai dapat diakses meski masih terbatas untuk kendaraan roda dua dan roda empat.

 

Terkait distribusi bantuan, relawan dari berbagai unsur, termasuk NU, dapat dilibatkan dalam klaster pencarian korban serta penyaluran logistik ke daerah terpencil yang masih sulit dijangkau.

 

Sinergi antara PBNU dan Pemerintah Aceh juga difokuskan pada penguatan klaster kesehatan melalui pendirian posko kesehatan darurat, serta klaster pendidikan dengan membuka sekolah darurat demi menjamin keberlangsungan belajar anak-anak.

 

Usai dari posko Pemerintah Aceh, Gus Yahya melanjutkan kunjungan ke Dayah Ummul Ayman, Pidie Jaya, yang mengalami kerusakan cukup parah akibat bencana.

 

Sebelumnya, Pj Ketua Umum PBNU kelompok Sultan KH Zulfa Mustofa juga mengunjungi Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) pada Rabu (17/12/2025), didampingi Ketua PWNU Aceh Tengku Faisal, Sekretaris PWNU Aceh, serta Ketua PCNU Bireuen.

 

“Alhamdulillah, hari ini saya menunaikan janji untuk hadir di Aceh menyalurkan amanah kemanusiaan PBNU bagi warga Aceh melalui PWNU Aceh, dengan nilai bantuan sebesar Rp1 miliar dan 3.000 paket sembako,” ujarnya melalui akun Instagram pribadinya.

 

Setelah bertemu Gubernur Aceh, KH Zulfa Mustofa melanjutkan kunjungan ke Dayah Ummul Ayman yang diasuh Waled Nuruzzahri selaku Rais Syuriah PWNU Aceh, serta Dayah Ma’hadul Ulum Diniyah Mesjid Raya (MUDI Mesra) Samalanga yang diasuh Abu Mudi Tengku Hasanul Basri selaku Mustasyar PBNU.

 

“Insyaallah, selepas dari Aceh al-faqir akan melanjutkan perjalanan ke Sumatera Barat dan Sumatera Utara untuk menyalurkan bantuan PBNU bagi saudara-saudara kita yang terdampak banjir bandang. Semoga setiap langkah ini bernilai khidmah, membawa manfaat, dan menjadi wasilah keringanan bagi umat yang sedang diuji. Amin,” pungkasnya.