Pekan Kedua Pascabencana Sumatra: 964 Jiwa Meninggal, 262 Orang Belum Ditemukan
Selasa, 9 Desember 2025 | 19:30 WIB
Jakarta, NU Online
Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) kembali memperbaharui data korban pada pekan kedua atau Selasa (9/12/2025) pukul 18.00 WIB pascabencana banjir bandang dan tanah longsor di wilayah Sumatra Barat, Sumatra Utara, serta Aceh.
Tercatat 964 jiwa meninggal dunia, 262 orang masih dinyatakan hilang, 5 ribu orang luka-luka, 890,9 ribu orang terpaksa mengungsi, dan 52 kabupaten/kota terdampak.
Selain itu, banyak bangunan yang mengalami kerusakan, seperti 157,9 ribu unit rumah, 1,2 ribu unit fasilitas umum, 215 unit fasilitas kesehatan, 584 unit fasilitas pendidikan, 287 unit gedung/kantor, 423 unit rumah ibadah, dan 498 unit jembatan.
Sumatra Barat
Pada wilayah Sumatra Barat, korban yang meninggal dunia dengan total 235 orang dan 93 orang masih dalam tahap pencarian. Korban tersebar di daerah Agam, Kota Padang Panjang, Padang Pariaman, Kota Padang, dan Pasaman Barat.
Jumlah korban yang mengalami luka-luka sebanyak 113 orang, 18,9 ribu orang masih mengungsi di posko, dan 16 kabupaten/kota terdampak. Berbagai fasilitas mengalami kerusakan, seperti 8,3 ribu unit rumah, 486 unit fasiltas umum, 65 unit fasilitas kesehatan, 216 unit fasilitas pendidikan, 205 unit rumah ibadah, 29 unit gedung/kantor, dan 64 unit jembatan.
Sumatra Utara
Di Provinsi Sumatra Utara tercatat 338 jiwa meninggal dunia yang tersebar di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, Tapanuli Utara, Deli Serdang, Kota Medan, Langkat, dan Humbang Hasundutan. Sementara itu, 138 orang masih tahap pencarian, 650 orang mengalami luka-luka, dan 40,9 ribu orang masih mengungsi.
Selanjutnya, 18 kabupaten/kota terdampak, 11,2 unit rumah rusak, 80 unit fasiltas umum rusak, 1 unit fasilitas kesehatan rusak, 60 fasilitas Pendidikan rusak, 19 unit rumah ibadah rusak, dan 121 unit jembatan rusak.
Aceh
Pada Provinsi Aceh total korban meninggal sebanyak 391 jiwa, 4,3 ribu orang mengalami luka-luka, dan 31 orang masih hilang. Korban tersebar di Aceh Utara, Aceh Tamiang, Bener Meriah, Pidie Jaya, Aceh Tengah, Aceh Timur, Bireuen, Aceh Tenggara, Kota Langsa, Gayo Lues, dan Kota Lhokseumawe.
Korban terpaksa mengungsi sebanyak 831,1 ribu orang, 18 kabupaten/kota terdampak, 138,5 ribu rumah mengalami kerusakan, 308 unit fasilitas pendidikan rusak, 313 unit jembatan rusak, 149 unit fasilitas kesehatan rusak, 656 unit fasilitas umum rusak, 258 unit gedung/kantor rusak, dan 199 unit rumah ibadah rusak.
Sekretaris Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah (LAZISNU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Moesafa menjabarkan bahwa Tim NU Peduli telah menyalurkan bantuan ke daerah-daerah terdampak, antara lain beras, telur, minyak, ikan segar, air minum, mi instan, biskuit, pakaian, serta matras.
“Hingga per 7 Desember 2025, kami telah menghimpun Rp556 juta dari berbagai platfrom dan sementara ini kita telah didistribusikan Rp225 juta,” ujarnya saat ditemui NU Online di Gedung PBNU, Jakarta, Selasa (9/12/2025).
Ia menyampaikan bahwa Tim NU Peduli yang terdiri dari lembaga dan badan otonom di lingkungan NU akan terus berkoordinasi secara intensif untuk memastikan penyaluran bantuan berlangsung tepat sasaran serta sesuai kebutuhan di lapangan.
“Kami akan terus merumuskan dan menyusun langkah lanjutan untuk penguatan strategi penghimpunan dan pendistribusian bantuan,” katanya.
============
Para dermawan bisa donasi lewat NU Online Super App dengan mengklik banner "Darurat Bencana" yang ada di halaman Beranda atau via web filantropi di tautan berikut: filantropi.nu.or.id.