Makkah, NU Online
Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab memberikan apresiasi tinggi atas kinerja seluruh petugas Daker Makkah. Menurutnya, selama 60 hari bertugas, semuanya berjalan sesuai SOP dan lancar, tidak ada kendala yang signifikan.
“Ada kendala-kendala kecil dan itu bisa diatasi dengan cepat. Saya memberikan apresiasi kepada seluruh petugas PPIH di Makkah khususnya, baik dari daker, sektor dan sektor khusus, seluruhnya bisa melaksanakan dengan baik,” tuturnya usai melepas kloter terakhir yang berangkat menuju Madinah, Kamis (4/8/2022) sore.
Setelah habisnya jamaah haji yang ada di Makkah, otomatis berakhir pula layanan operasionalnya. Selama di Makkah terdapat berbagai kendala yang dialami oleh jamaah haji seperti tersesat di Masjidil Haram, tertinggal rombongan, kelelahan, jatuh sakit, hingga kecelakaan di jalan. Namun berbagai kendala tersebut segera direspon cepat oleh petugas.
Salah satu standar operasional prosedur jamaah adalah, mereka semuanya menggunakan pakaian seragam yang sama, apapun seksinya. Dengan seragam yang mudah dikenali, jamaah dapat langsung meminta tolong petugas pertama yang ditemui. Petugas Media Center Haji (MCH) jika menemui jamaah yang membutuhkan pertolongan, juga mesti memberikan bantuan.
Atas kerja keras yang dilakukan petugas haji, Saiful Mujab yakin mereka akan mendapatkan balasan dari Allah.
“Saya yakin petugas haji bekerja dengan penuh keikhlasan dalam melayani tamu-tamu Allah dan insya Allah akan mendapat pahala yang setimpal,” ujar Saiful.
Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) selanjutnya akan mengecek untuk memastikan tidak ada satu jamaah yang tertinggal di Makkah dan mempersiapkan kepulangan para petugas haji ke Indonesia.
Kadaker Makkah M Khanif juga bersyukur dapat melaksanakan tugas yang diamanahkan pemerintah untuk memberikan layanan kepada jamaah haji Indonesia.
“Alhamdulillah sampai saat ini sudah seluruh jamaah, baik gelombang pertama maupun kedua, kita berangkatkan ke Jeddah dan Madinah. Ini merupakan akhir dari tugas kita,” ucapnya.
Namun, lanjut Khanif, evaluasi layanan selama di Makkah akan tetap dilakukan. Jika masih ada hal terkait layanan yang perlu ditingkatkan maka akan ditingkatkan kembali di masa mendatang.
“Dengan berakhirnya pemberangkatan SOC 43 ini, seluruh rangkaian tugas PPIH Daker Makkah sudah selesai. Rencananya, para petugas akan diberangkatkan ke Indonesia pada 6 Agustus dengan Garuda Indonesia Airlines dan Saudi Arabia Airlines,” tandasnya.
Usai fase puncak haji Arafah-Muzdalifa-Mina (Armuzna), petugas Daker Makkah telah memulangkan 45.124 jamaah haji gelombang pertama yang tergabung dalam 114 kloter ke Tanah Air melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Proses pemulangan itu berlangsung dari 15 - 30 Juli 2022.
Petugas Daker Makkah juga telah memberangkatkan jamaah haji gelombang kedua dari Makkah menuju Madinah. Proses ini berlangsung dari 21 Juli 2022 dan berakhir hari ini. Total ada 47.460 jamaah haji Indonesia yang telah diberangkatkan dari Makkah menuju Madinah hingga 4 Agustus 2022. Mereka tergabung dalam 126 kloter.
Terkait dengan kondisi kesehatan jamaah, terdapat 55 jamaah yang dirawat, dengan rincian: 18 jamaah dirawat di Makkah, 34 di Madinah, dan 3 orang dirawat di Jeddah. Untuk lokasinya, 35 jamaah dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 20 jamaah dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). Sampai hari ini, ada 84 jamaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi.
Pewarta: Achmad Mukafi Niam
Editor: Muhammad Faizin