Yogyakarta, NU Online
Pelukis Abas Alibasyah menyatakan bahwa keberadaan NU sangat penting untuk Indonesia, terutama dalam bidang kebudayaan. NU yang seperti itu tidak heran karena watak dasarnya melanjutkan konsep dan apa yang dilakukan Wali Songo. Itu takdir tuhan.
<>
“NU terus terang, selaras dengan indonesia karena menghargai tradisi,” katanya kepada NU Online ketika disambangi ke rumahnya di bilangan Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Pria kelahiran Purwakarta, Jawa Barat, ini mengkritik seni rupa yang dianggap Islami hari ini yang seolah-olah hanya kaligrafi. Menurut dia, seni Islam Indonesia berbeda dengan Arab.
Penyandang gelar Empu Ageng Seni dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta ini menambahkan, biarkan Islam Indonesia yang dianugerahi rahmatan lil alamin berbeda karena sekarang memang waktunya berbeda.
“Seni rupa itu pada dasarnya mencerminkan kekuasaan tuhan. Siapa yang menandingi atau melebihi ciptaan tuhan? Kita meniru dan memperkenalkan ciptaan tuhan,” kata pria yang mengaku masih kerabat istri Mama Ajengan KH Tubagus Bakri Sempur menjelaskan.
Lebih lanjut, kata dia, dengan NU membuat pameran Matja”; Membaca Seni Wali-wali Nusantara yang berlangsung 27-30 Juli Jogjakarta Nasional Museum (JNM) seperti ini, berarti NU membuktikan perhatian pada seni.
Ia berharap kepada pemuda dan pemudia NU supaya aktif dalam seni rupa karena itu anugerah dan bisa menjadi alat dakwah. (Abdullah Alawi)