Jakarta, NU Online
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) lahir pada tahun 1952 dalam hitungan masehi. Pada 31 Maret 2021, Pergunu berusia 69 tahun. Pada harlah kali ini, Pergunu mengusung tema besar "Mencerdaskan Bangsa".
Untuk memeriahkan Harlah Pergunu kali ini, Pergunu menyelenggarakan sayembara desain logo Harlah Pergunu ke-69 yang diikuti oleh para anggota Pergunu seluruh Indonesia. Sayembara yang dibuka sejak tanggal 25 Februari 2021 ini, mewajibkan peserta untuk mengirimkan dua hasil karya desainnya sebelum lewat tanggal 5 Maret 2021.
“Berdasarkan hasil seleksi, muncul satu nama sebagai pemenang sayembara atas nama Qori Khoiri Nur Hudatul FA seorang Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, Jogjakarta,” ungkap Wakil Ketua PP Pergunu Aris Adi Leksono, Sabtu (3/6).
Terkait makna filosofis logo ini, Qori, sang pemenang, menjelaskan bahwa logo terdiri dari angka 69 yang menandakan bahwa Pergunu sudah memasuki usia 69 tahun dan ikut andil dalam mencerdaskan bangsa.
Tulisan NU melambangkan bahwa Pergunu bagian dari Nahdlatul Ulama sebagai badan otonom bidang pendidikan. Sementara, logo Pergunu di tengah lingkaran melambangkan bahwa Pergunu sebagai organisasi profesi yang memberikan perlindungan kepada anggotanya. Warna Hijau bermakna keluasan dan kebijaksanaan. Warna hijau juga diartikan sebagai identitas Pergunu ini milik Nahdlatul Ulama.
Gambar pena lanjutnya, melambangkan intelektual dan keilmuan dan juga melambangkan perwujudan dan produktivitas karya yang mencerdaskan dalam bentuk tulisan.
"Pena yang menjulang ke atas melambangkan perjuangan Pergunu dalam meningkatkan kesejahteraan guru-guru NU. Buku terbuka melambangkan jendela pengetahuan yang semakin terbuka lebar dengan ikut berperannya para guru NU dalam mencerdaskan bangsa," jelasnya.
Kemudian warna kuning diartikan sebagai kejayaan dan kesejahteraan dengan harapan para guru-guru di Pergunu memperoleh kejayaan dan kesejahteraan dalam kehidupan.
Kontributor : Erik Alga Lesmana
Editor: Muhammad Faizin