Pemerintah Tetapkan Ramadhan 1443 H Mulai Lusa, Ahad 3 April 2022
Jumat, 1 April 2022 | 19:30 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas memimpin Sidang Itsbat di Kantor Kemenag, Jalan MH Thamrin No 6 Jakarta, Jumat (1/4/2022). (Foto: Biro HDI/Daniel)
Jakarta, NU Online
Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan awal Ramadhan 1443 H jatuh pada lusa, Ahad, 3 April 2022.
"Kami menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada hari Ahad 3 April 2022 Masehi," kata Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta pada Jumat (1/4/2022).
Ketetapan tersebut didasarkan atas hasil rukyatul hilal pada Jumat (1/4/2022) petang di 101 titik di 34 provinsi. Perukyat di seluruh Indonesia melaporkan tidak dapat melihat hilal. “Kesemuanya melaporkan tidak melihat hilal,” katanya.
Kementerian Agama selalu menggunakan metode hisab perhitungan dan metode rukyat atau pengamatan langsung keberadaan hilal. Kedua metode ini saling melengkapi satu sama lain. Perukyat harus menguasai hisab, tanpanya tidak bisa merukyat dengan baik. Pun hisab yang sifatnya informatif tentang posisi hilal harus dirukyat.
Sebagai informasi, data perhitungan ilmu falak, LF PBNU menunjukkan keadaan hilal sudah berada di atas ufuk, tepatnya + 2 derajat 04 menit 12 detik dan lama hilal 9 menit 49 detik, dengan markaz Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT. Sementara konjungsi atau ijtimak bulan terjadi pada Jumat Pahing 1 April 2021 pukul 13:25:54 WIB.
Sementara itu, letak matahari terbenam berada pada posisi 4 derajat 34 menit 09 detik utara titik barat, sedangkan letak hilal pada posisi 2 derajat 48 menit 22 menit utara titik barat.
Baca Juga
10 Amalan Sunnah di Bulan Ramadhan
Adapun kedudukan hilal berada pada 1 derajat 45 menit 47 detik selatan matahari dalam keadaan miring ke selatan dengan elongasi 3 derajat 24 menit 06 detik.
Berdasarkan hisab yang sama maka diketahui parameter hilal terkecil terjadi di Kota Jayapura, Papua, yakni sebesar +1 derajat 12 menit dengan elongasi 2 derajat 58 menit dan lama hilal 5 menit 48 detik. Sementara parameter hilal terbesar terjadi di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat dengan tinggi +2 derajat 06 menit, elongasi 3 derajat 04 menit, dan lama hilal 8 menit 42 detik.
Meskipun hilal sudah di atas ufuk, tetapi hilal belum memenuhi kriteria imkanur rukyah (kemungkinan hilal bisa dilihat/visibilitas). Sebagaimana diketahui, kriteria imkanur rukyah terbaru yang disepakati adalah tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Musthofa Asrori