Jakarta, NU Online
Penayangan film Pesantren karya Sutradara Shalahuddin Siregar yang diproduksi Lola Amaria Production di Bioskop XXI se-Indonesia ditunda. Film ini semula direncanakan akan tayang dan bisa ditonton oleh publik, mulai Kamis (4/8/2022) hari ini.
“Kami sedih dan rasanya berat sekali mengumumkan penundaan ini apalagi film ini cukup ditunggu, bukan saja oleh kalangan santri, tetapi juga penonton film Indonesia yang mayoritas Islam tapi penasaran seperti apa kehidupan pesantren yang jarang bisa diakses publik,” demikian pernyataan resmi Lola Amaria Production, dikutip NU Online dari akun Instagram @filmpesantren.
Baca Juga
Ketika Santri Ditilang Polisi
Lola Amaria Production tidak menjelaskan secara rinci sampai kapan penundaan penayangan film Pesantren ini dilakukan. Pasalnya, film ini juga sempat direncanakan bakal rilis di bioskop pada April 2020 tetapi ditunda karena pandemi Covid-19. Praktis, film Pesantren telah mengalami dua kali batal tayang di bioskop.
Lebih lanjut, Lola Amaria Production memastikan bahwa film ini sudah terbukti mendapat sambutan yang hangat di beberapa pemutaran khusus yang sudah pernah diadakan, termasuk ketika menjadi film pembuka Madani International Film Festival 2021 silam.
Sebagai informasi, lokasi syuting film Pesantren ini bertempat di Pondok Kebon Jambu Al-Islamy. Sebuah pesantren tradisional yang unik karena dipimpin seorang perempuan, Nyai Masriyah Amva, salah seorang A’wan (Dewan Pakar) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Pesantren Kebon Jambu yang terletak di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat itu menampung lebih dari 2.000 santri muda berumur antara 12-22 tahun. Lola Amaria Production menganggap pesantren tradisional seperti Pondok Kebon Jambu merupakan salah satu benteng pertahanan masa depan untuk menangkal ancaman intoleransi di Indonesia.
Proses syuting film berdurasi 95 menit ini dimulai pada Maret 2017 hingga tahun 2018. Sementara proses editing dilakukan pada Oktober hingga November 2018 di Berlin, Jerman, dengan melibatkan salah satu editor terbaik di Eropa, yakni Stephen Krumbiegel.
Baca Juga
Santri yang Menguji Kewalian Gus Dur
Film ‘Pesantren’ pertama kali diputar untuk publik di IDFA Amsterdam pada 2019, setelah terpilih dari sekitar 3.000 pendaftar. Kemudian, Lola Amaria Production setuju untuk mendistribusikan di jaringan bioskop di Indonesia pada 2019.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Muhammad Faizin