Nasional

Penjelasan AGH Sanusi Baco tentang Isi Al-Fatihah

Selasa, 28 Maret 2017 | 11:25 WIB

Penjelasan AGH Sanusi Baco tentang Isi Al-Fatihah

AGH Sanusi Baco (kedua dari kiri) didampingi Satkornas Banser dan PW GP Ansor Sulawesi Selatan. Foto Gatot Arifianto.

Makassar, NU Online  
Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW membawa agama terakhir, yakni agama Islam. Kerangka dasarnya ialah aqidah, syariah serta ahklak yang berkait erat dengan iman, Islam, dan ihsan. Semua itu terkandung dalam umul kitab, Al Fatihah.

"Sekarang ini ada gejala kasar. Radikalisme hingga korupsi. Jika kita mengaku sebagai pengikut Rasullulah, maka seharusnya mengikutinya. Aqidah, syariah dan ahklak terkandung dalam surat Al Fatihah," ujar Mustasyar PBNU Anre Gurutta Haji (AGH) Sanusi Baco, di Makassar, Selasa (28/3).

بِسْمِ اللَّهِ الرَّ حْمَنِ الرَّحِيمِ

Bismillaahirrahmaanirrahiim

[1:1] Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Alhamdulillaahirabbil'aalamiin

[1:2] Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

الرَّ حْمَنِ الرَّحِيمِ

Arrahmaanirrahiim
[1:3] Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ

Maalikiyawmiddiin
[1:4] Yang menguasai di Hari Pembalasan

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

Iyyaakana'buduwa-iyyaakanasta'iin
[1:5] Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

Ihdinaashshiraathalmustaqiim
[1:6] Tunjukilah kami jalan yang lurus,

صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Shiraathalladziinaan'amta'alayhim ghayrilmaghdhuubi'alayhim walaadhdhaalliin
[1:7] (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri ni'mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
 
AGH Sanusi menjelaskan, bismillah itu penting. Karena itu, setiap urusan harus diawali dengan membaca basmallah. "Bismillaahi rrahmaanir rahiim  sampai maaliki yawmid diin itu aqidah. Kita harus mengikuti pemilik dan pemelihara alam semesta. Matahari sudah sekian miliar tahun tidak pernah konslet karena yang memelihara Robuul Aalami," kata AGH Sanusi lagi.

Adapun Iyyaakana'buduwa-iyyaakanasta'iin merupakan syariah. Ihdinaash shiraathal mustaqiim dan shiraathal ladziina an'amta'alayhim ghayril maghdhuubi 'alayhim walaadhdhaalliin merupakan ahklak.

"Ahklaknya Rasulullah itu Al-Qur'an. Bagaimana dengan kita sebagai umatnya?" pungkas pengasuh Pesantren Nahdlatul Ulum itu. (Gatot Arifianto/Abdullah Alawi)



Terkait