Jakarta, NU Online
Menjalani masa-masa puasa Ramadhan, bukan berarti tidak terpenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan tubuh, salah satunya kalori. Kebutuhan kalori dipengaruhi oleh usia dan jenis kelamin seseorang.
Dokter Masludi S mengatakan untuk kebutuhan kalori, biasanya wanita membutuhkan sekitar 1.900 kalori; sementara pria 2.100 kalori. Kalori sebanyak ini bisa terpenuhi dari makanan dan minuman yang disantap selama sahur dan buka puasa.
"Tapi tentunya, makanan dan minuman itu harus memenuhi standar gizi yaitu 50 persen karbohidrat, 25 persen lemak, 10-15 persen protein, serta vitamin dan mineral secukupnya. Untuk makanan, sebaiknya pilih makanan alami karena lebih aman," kata dokter yang berdomisili di Indramayu, Jawa Barat ini.
Ia menyebutkan karbohidrat misalnya diperoleh dari nasi, kentang, mi atau jagung. Protein dari daging, ikan, tempe, tahu. Sedangkan sumber vitamin dan mineral ada pada sayuran dan buah-buahan berwarna kuning, hijau tua, dan merah.
Agar kebutuhan gizi tersebut seimbang dan proporsional, saat berbuka puasa, hendaknya tidak makan dalam jumlah banyak sekaligus, tetapi secara bertahap. Dimulai dengan menikmati makanan ringan atau minuman yang manis-manis.
"Jika Anda suka kurma, makanlah buah yang berasa manis ini. Selain berguna untuk menyuplai energi, kurma juga kaya kandungan zat gizi seperti kalium, magnesium, niasin, dan serat," katanya.
Sedangkan pada saat sahur, meski kurang bernafsu untuk makan karena rasa kantuk belum hilang, sebaiknya digunakan sebaik-baiknya. Ada anjuran untuk makan sahur selambat mungkin, kira-kira setengah jam sebelum Imsak. "Tapi ingat, sebaiknya makan sahur tidak terlalu kenyang, kira-kira sepertiga dari kebutuhan kalori sehari," imbuhnya.
Jika tidak bisa makan nasi dalam jumlah yang cukup banyak, karena ada perubahan pada lambung dan gerakan usus, lanjut dia, perlu dicoba untuk memakan camilan. Untuk mencegah sembelit, sebaiknya sayur dan buah dikonsumsi setiap hari.(Kendi Setiawan)