Photo Booth, Favorit Peserta Muktamar di Tengah Ketatnya Proses Registrasi Ulang
Selasa, 21 Desember 2021 | 00:29 WIB
Bandarlampung, NU Online
Proses registrasi ulang peserta Muktamar Ke-34 NU dimulai pada Senin (20/12/2021) di Gedung Serba Guna Universitas Lampung. Para peserta dari berbagai penjuru Indonesia dan juga dunia harus melewati tahapan ketat sebelum resmi menjadi muktamirin.
Di tengah ketatnya proses yang harus dilalui ini, panitia menyediakan spot khusus berupa photo booth gratis bagi peserta. Sambil menunggu nomor panggilan, peserta mengabadikan momen bersejarah menjadi muktamirin, lengkap beserta foto cetaknya.
"Panitia cukup kreatif dengan menyediakan photo booth ini. Sambil menunggu panggilan, kita bisa mengabadikan kebersamaan satu tim utusan muktamar dari kabupaten kami," kata H Taufik Qurohim peserta dari Kabupaten Pringsewu kepada NU Online.
Peserta nampak puas dengan kualitas hasil foto yang dicetak dengan latar belakang foto siger Lampung dan pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy'ari. Spot ini menjadi pengobat lelah dari antrian panjang registrasi ulang.
Pada muktamar kali ini, peserta dibatasi mengingat pandemi yang belum usai. Untuk pengurus wilayah atau pengurus cabang misalnya, hanya diberi jatah peserta sebanyak tiga orang.
Tahapan yang harus dilalui oleh peserta meliputi: di meja pertama, peserta dicek kelengkapan berkas yang meliputi barcode pendaftaran online, surat mandat, SK Kepengurusan dan lain-lain. Di meja selanjutnya peserta dipastikan telah memiliki aplikasi peduli lindungi, sekaligus pengecekan kesehatan berupa swab anti gen.
Setelah dipastikan berkas lengkap dan hasil tes negatif, peserta menunggu untuk dipanggil per provinsi guna mendapatkan kartu tanda peserta dan kelengkapan peralatan muktamar. Saat menunggu pemanggilan inilah, peserta diberi kesempatan memanfaatkan photo booth.
Panitia memberikan kesempatan kepada peserta untuk melakukan registrasi ulang selama dua hari mulai 20-21 Desember 2021. Setelah proses ini dilalui oleh peserta, maka mereka berhak mendapatkan akomodasi berupa penginapan dan kebutuhan lainnya.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan