Program Kemaslahatan LAZISNU dan BPKH Bantu Pembangunan Pesantren Nurul Amin Bekasi
Kamis, 22 Desember 2022 | 18:15 WIB
Serah terima bantuan pembangunan gedung sekolah di Pesantren Nurul Amin Bekasi, Jawa Barat, Rabu (21/12/2022) sebagai bagian Program Kemaslahatan LAZISNU PBNU danBPKH. (Foto: LAZISNU)
Jakarta, NU Online
Program Kemaslahatan Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) PBNU bersama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyalurkan bantuan pembangunan gedung sekolah bagi Pondok Pesantren Nurul Amin Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Serah terima bantuan tersebut dilangsungkan Rabu (21/12/2022).
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Nurul Amin KH Chisomuddin Bisri mengatakan bahwa bantuan tersebut digunakan untuk pembangunan gedung yang dimanfaatkan para santri penghafal Al-Qur'an. Perencanaan pembangunan, ujarnya, dengan struktur 3 lantai dan 15 ruang kelas.
"Alhamdulillah, 2 lokal sudah dibangun atas dana bantuan dari BPKH. Kami perwakilan dari Pondok Pesantren Nurul Amin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada BPKH dan LAZISNU," kata Kiai Chisomuddin.
Bantuan gedung sekolah tersebut disebutnya akan mencetak calon pemimpin agama, penghafal Al Qur’an. "Karena di sini anak-anak dengan umur 4 tahun sudah mengikuti program menghafal Al Qur’an," papar Kiai Chisomuddin.
Saat ini Pesantren Nurul Amin Bekasi sudah memiliki 300 santri dan akan terus bertambah. Karena itu ia berharap bantuan tersebut menjadi amal jariyah dalam proses mendidik anak-anak calon pemimpin bangsa.
Anggota Pengurus LAZISNU PBNU Syarifuddin juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada BPKH RI. Dia berharap kemitraan tersebut dapat terus terjalin.
"Pada hari ini akan diserahterimakan bantuan berupa gedung sekolah di Pondok Pesantren Nurul Amin. Adapun bantuan tersebut juga berasal dari jamaah haji Indonesia. Oleh karenanya mari kita doakan agar saudara-saudara kita yakni jamaah haji Indonesia menjadi haji yang mabrur," ungkap Ending sapaan akrabnya.
Deputi Sekretariat Badan dan Kemaslahatan BPKH RI Emir Rio Krishna yang hadir pada serah-terima bantuan tersebut menegaskan bahwa dana yang digunakan dalam program pembangunan itu bukanlah dana setoran awal pendaftaran haji, melainkan Dana Abadi Umat (DAU).
"BPKH bertugas mengelola dana haji yang terdiri dari dana setoran awal dan setoran pokok, serta Dana Abadi Umat yang bersumber dari pengelolaan efisiensi dana haji di tahun-tahun sebelumnya. Saat ini DAU sudah mencapai 3,4 triliun lebih dan Pemerintah mengizinkan dana tersebut untuk digunakan pada kegiatan kemaslahatan umat," jelas Emir.
Bantuan yang disalurkan, lanjutnya, sesuai dengan komitmen BPKH dalam menyalurkan nilai manfaat dari hasil Dana Abadi Umat yang sebagaimana diatur dalam PP No 5 tahun 2018 tentang pelaksanaan Undang-Undang No 34 tahun 2014 terkait pengelolaan keuangan haji dan diatur dalam PBPKH No 7 tentang prioritas kegiatan kemaslahatan, yang salah satunya ialah bidang Pendidikan dan Dakwah.
"Sebagai informasi bahwa Program Kemaslahatan ini tersebar dari Sabang sampai Merauke, dan alhamdulillah Pesantren Nurul Amin Bekasi menjadi salah satu penerima manfaat atas dua lokal yang insyaallah dapat menjadi semangat kepada adik-adik santri calon penghafal Al Qur’an dan calon pemimpin bangsa," ucap Emir.
Pihaknya juga mengatakan LAZISNU sebagai Mitra Kemaslahatan telah mengawal proses penyaluran bantuan mulai dari asesmen sampai serah terima bantuan.
"Terima kasih kepada LAZISNU yang sudah membantu BPKH dari proses awal assesment sampai dengan diserah-terimakannya 2 lokal bangunan kepada Pondok Pesantren Nurul Amin Bekasi," ungkapnya.
Acara serah terima bantuan tersebut turut dihadiri Kepala Unit Kerja Program Kemaslahatan dari LAZISNU H Muhammad Iqbal Lutfi, Ketua Dewan Pembina Yayasan Pondok Pesantren Nurul Amin KH Manarul Hidayat, dan Penasihat Yayasan Pondok Pesantren Nurul Amin Kabupaten Bekasi Hj Mahyanah.
Kontributor: Wahyu Noerhadi
Editor: Kendi Setiawan