Jakarta, NU Online

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim memberikan beasiswa kepada penyanyi muda berbakat Putri Ariani usai memperoleh Golden Buzzer pada ajang pencarian bakat America’s Got Talent (AGT) 2023.

Penyanyi bernama lengkap Ariani Nisma Putri itu menerima bantuan pendidikan melalui Beasiswa Indonesia Maju (BIM) untuk menempuh pendidikan di institusi seni berbasis di New York, Amerika Serikat, The Juilliard School.

Momen pemberian beasiswa dilakukan di kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Jakarta, pada Jumat (9/6/2023) lalu. 

Pada kesempatan itu, Menteri Nadiem juga menyampaikan ucapan selamat secara langsung kepada Putri. Nadiem menilai, Putri memiliki bakat yang luar biasa dan mampu menginspirasi banyak orang. Maka itu, ia ingin Putri bisa mewujudkan mimpinya untuk melanjutkan studi di The Juilliard School. 

Nantinya, program BIM akan membantu penerimaan beasiswa dari mulai persiapan hingga memasuki perguruan tinggi pilihannya.

"Jadi selain beasiswa penuh saat kuliah nanti, dalam proses pendaftaran Putri ke kampus, persiapan untuk tes juga akan didukung lewat beasiswa ini," jelas Nadiem, dikutip dari laman Kemendikbudristek, Senin (12/6/2023).

Menteri Nadiem nantinya akan memberikan surat rekomendasi untuk memperkuat aplikasi pendaftaran Putri yang kini tercatat sebagai siswi di SMKN 2 Kasihan Yogyakarta.

Atas apresiasi sang Menteri, penyanyi penyandang disabilitas netra itu menyampaikan terima kasih kepada Menteri Nadiem dan Kemendikbud Ristek yang telah membantu dan mendukungnya untuk mewujudkan impian sejak kecil.

"Terima kasih. Aku senang banget. Soalnya dari kecil impianku mau kuliah di The Juilliard School," ungkap Putri.

Untuk diketahui, Beasiswa Indonesia Maju merupakan program beasiswa yang diberikan kepada peserta didik atau lulusan yang berprestasi pada bidang akademik dan non-akademik. Penyelenggaraan Beasiswa Indonesia Maju (BIM) secara umum bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik melanjutkan pendidikan sarjana di luar negeri melalui program-program penguatan akademik dan non-akademik serta konseling perguruan tinggi.

BIM terdiri dari program beasiswa bergelar (degree) dan beasiswa non gelar (non degree). Program beasiswa bergelar jenjang S1 dan S2 dilaksanakan oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, sedangkan program beasiswa non gelar, yaitu Program Persiapan S1 Luar Negeri, dilaksanakan oleh Pusat Prestasi Nasional.

Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Muhammad Faizin