Raih Puluhan Juta, Siswa MAN 1 Jombang Masuk 12 Finalis Kewirausahaan Nasional
Selasa, 3 Agustus 2021 | 01:00 WIB
Tangkap layar Maharsyalfath Izlubaid Qutub Maulasufa presentasi pada ajang Entrepreneurship World Cup (EWC).
Jakarta, NU Online
Maharsyalfath Izlubaid Qutub Maulasufa (17), siswa kelas XII Bahasa MAN 1 Jombang Jawa Timur masuk dalam 12 finalis nasional terpilih sebagai Top Startup Entrepreneurs pada ajang Entrepreneurship World Cup (EWC) Indonesia. Ajang tersebut digelar pada Ahad 23 Juli 2021 secara virtual.
Grand final Entrepreneurship World Cup (EWC) Indonesia selesai dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno. Ajang dibuka oleh pendiri ASEAN Youth Organization (AYO), Senjaya Mulia dan perwakilan The Global and Leaderships Foundation, Ekaterina Leonenkova.
Mahasyalfatah mewakili Flemmo Music, mengusung bidang ekonomi kreatif yaitu produksi musik digital. Ia merupakan musisi muda berbakat yang aktif memproduksi musik digital sejak duduk di bangku SMP.
"Awalnya saya belajar komposisi musik klasik secara autodidak melalui channel YouTube sejak kelas 6 SD," katanya dalam rilis yang diterima NU Online, Senin (2/8/2021).
Alfath mengaku saat ini ia menguasai komposisi musik, perekaman suara, audio engineering, sound designing, mixing, dan mastering menggunakan software FL Studio.
Dalam presentasi EWC, Alfath memaparkan aktivitasnya di dunia musik. Ia mengatakan fokus pada produksi musik digital dengan memadukan berbagai aliran dan menuangkan berbagai kisah inspiratif ke dalam lagu.
"Saya mengintegrasikan konsep suara yang detail untuk membangkitkan perasaan atau emosi sehingga pendengar berimajinasi seolah mereka tenggelam dalam suatu tempat, waktu, situasi, dan suasana imajiner," ujar remaja yang kerap dipanggil Alfath Flemmo.
Pemuda kelahiran Jombang 3 Februari 2004 ini mengatakan albumnya beraliran instrumental-orchestra Dynamic (2021) dan The Beginning of Us (2020) tersedia di streaming utama Spotify, YouTube, Apple, Amazon, Deezer, dan platform musik digital lainnya.
Alfath menegaskan salah satu tantangan terbesar di dunia musik adalah pembajakan yang masih merajalela. Pembajakan, menurutnya, menghambat perkembangan industri musik di Indonesia yang menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas produksi, penurunan apresiasi masyarakat terhadap musik, dan penurunan minat investasi di bidang ini.
Namun, kata dia, pelaku industri musik optimis karena Kemenparekraf memberikan fasilitas perlindungan HKI sehingga dapat menekan pembajakan, menginisiasi pembentukan inkubator musik, membuka akses permodalan bagi industri musik, membangun ekosistem bisnis musik yang sehat, dan program lainnya.
Berkaitan dengan musik, Alfath juga aktif mengikuti kegiatan internasional di antaranya Istanbul Youth Summit (IYS) 2021 di Turki, Global Anthem Competition untuk Youth for Understanding (YFU), dan Yale Young Global Scholars (YYGS Connect), UNESCO Youth Multimedia Competition, dan UNESCO Center for Peace International Model United Nations (IMUN) Conference.
"Saya menciptakan jingle lagu Istanbul Youth Summit 2021 yang diselenggarakan di Turki pada 22-25 Maret 2021 lalu," tandasnya.
Hadiah
EWC merupakan kompetisi bergengsi yang telah mendukung lebih dari 300.000 pengusaha dari 200 negara dan menyediakan hadiah uang tunai hingga 2 juta USD kepada para pemenang kompetisi ini. Tidak hanya hadiah uang tunai, ajang kompetisi ini juga menjadi ajang untuk saling berbagi informasi tentang pendanaan usaha dari para investor.
"Semua Top 12 Startup mendapat penghargaan 5000 US Dollar dalam bentuk layanan/credit Amazon Web Service (AWS). Dengan menggunakan AWS, finalis dapat mengembangkan startup berbasis digital diantaranya untuk membuat komputasi online, website, aplikasi, database, cloud, dan server," ujar Senjaya.
Penghargaan senilai US $5000 atau setara Rp75 juta tidak dapat diuangkan. Namun, finalis dapat menukarkannya dalam bentuk AWS Activate Credits yang berlaku selama 2 tahun sejak diaktivasi.
"AWS Activate Credits ini merupakan hadiah yang out of the box, karena bisa digunakan untuk mengembangkan start up, mengikuti pelatihan khusus, dan bertukar pikiran antar-start up dalam forum komunitas AWS," tegas Senjaya.
Sandiaga Uno dalam sambutannya menegaskan, start ups telah meningkatkan produktivitas ekonomi melalui inovasi dan meningkatkan inklusivitas untuk mendukung usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), membuka potensi budaya dan alam yang belum tereksplor, dan juga meningkatkan kekuatan kompetisi kita di kancah regional maupun internasional.
Ia pun mengaku senang karena kegiatan ini berjalan seiring dengan program pemerintah yang bertujuan untuk mengenalkan usaha startup Indonesia ke internasional.
Sandiaga mengucapkan terima kasih kepada para finalis. "Terima kasih kepada finalis, terima kasih Flemmo musisi muda," kata Sandiaga.
Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Musthofa Asrori