Rais 'Aam PBNU Silaturahim ke Wapres, Bahas Komitmen Jaga Umat Jelang Pemilu
Senin, 8 Mei 2023 | 20:00 WIB
Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar bersilaturahim ke kediaman Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma'ruf Amin di Jakarta, pada Senin (8/5/2023). (Foto: BPMI Setwapres)
Jakarta, NU Online
Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar bersilaturahim ke kediaman Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma'ruf Amin di Jakarta, pada Senin (8/5/2023).
Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi menuturkan bahwa Kiai Miftachul Akhyar secara khusus datang dari Surabaya untuk bertemu dengan Kiai Ma'ruf Amin.
Keduanya melangsungkan pembahasan mengenai komitmen untuk menjaga umat menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024. Kiai Miftah dan Kiai Ma'ruf membincang agar umat Islam di masa mendatang, terutama pada masa-masa menjelang Pemilu, dapat tetap teduh.
Baca Juga
Wewenang dan Tugas Rais 'Aam PBNU
"(Kiai Miftah dan Kiai Ma'ruf berdiskusi) bagaimana membangun umat ke depan supaya tetap tenang dan tetap teduh, menjaga Islam Wasathiyah (moderat) dengan baik (sehingga) tidak terpengaruh oleh apa pun, juga tidak terpengaruh oleh suasana politik yang mungkin ke depan akan hangat. Itu saya kira menjadi komitmen mereka berdua yang dibicarakan secara berlama-lama tadi," kata Masduki dalam keterangan pers yang diterima NU Online, Senin (8/5/2023)malam.
Di dalam pertemuan tersebut, lanjut Masduki, kedua tokoh ulama itu juga saling bertukar informasi mengenai aspirasi yang diterima dari umat.
"Sebagai Rais 'Aam PBNU yang punya tanggung jawab keumatan dan juga banyak melakukan keliling-keliling, (turun) ke bawah, (Kiai Miftah) banyak menerima tamu dan aspirasi. Begitu juga dengan Kiai Ma'ruf sebagai Wapres, banyak menerima aspirasi. (Keduanya) tukar-menukar informasi mengenai keumatan," ujar Masduki.
Selain membahas hal tersebut, silaturahim yang dilakukan Kiai Miftah kepada Kiai Ma'ruf itu merupakan sebuah tradisi Islam Indonesia pada momentum lebaran Idul Fitri.
"Agenda lebaran. Jadi, tradisi di Indonesia itu lebaran kan memang bertemunya antara tokoh satu dengan tokoh yang lain. Dalam hal ini, Kiai Miftachul Akhyar sebagai Rais 'Aam PBNU ingin bertemu Wapres," kata Masduki.
Di samping itu, pertemuan tersebut menjadi ajang reuni bagi dua ulama yang sama-sama pernah menduduki jabatan tertinggi di Nahdlatul Ulama itu. Kiai Miftah merupakan Pj Rais 'Aam PBNU menggantikan Kiai Ma'ruf pada 2019. Lalu Kiai Miftah meneruskan amanah itu hingga 2027 mendatang.
"Ini adalah pertemuan antara Rais 'Aam PBNU dan Rais 'Aam PBNU periode yang lalu (2015-2019). Jadi dua Rais 'Aam bertemu. Ibaratnya kangen-kangenan karena memang lama tidak bertemu antara Rais 'Aam dengan Wapres," pungkas Masduki.
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf beserta jajaran, telah bersilaturahim ke kediaman Wapres KH Ma'ruf Amin di Jakarta pada Selasa (2/5/2023) pekan lalu.
Pada kesempatan yang membahas soal kaderisasi ulama syuriyah di luar pulau Jawa itu, Gus Yahya didampingi oleh dua Wakil Ketua Umum PBNU yakni Prof Nizar Ali dan H Amin Said Husni.
Kemudian turut hadir beberapa Ketua PBNU yakni KH Miftah Faqih, Prof Moh Mukri, dan Gus Aizuddin Abdurrahman. Gus Yahya juga didampingi para Wakil Sekretaris Jenderal yaitu Ai Rahmayanti, HM Silahuddin, dan Sidrotun Naim.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Muhammad Faizin