Tegal, NU Online

Sebagai bagian dari warga bangsa dan negara, santri sudah semestinya berupaya membawa kedamaian, setidaknya dalam kehidupan di lingkungan terdekatnya.

 

Hal ini disampaikan oleh Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) KH Subhan Makmun dalam acara Majelis Shalawat Nariyah di Pendopo Balai Kota Tegal Jawa Tengah, Senin (21/10) malam.

"Santri harus bisa membuktikan manfaat di lingkungannya, harus mewujudkan kedamaian," ujar kiai yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Assalafiyah Luwungragi Kabupaten Brebes, Jawa Tengah itu.

 

Di hadapan ratusan jamaah yang memadati Pendopo Balai Kota, Kiai Subhan Makmun menekankan, untuk mewujudkan kedamaian tersebut, pentingnya beribadah semata hanya untuk Allah.

 

"Dalam kitab Ihya’ Ulumiddin dijelaskan, kalau kita tenang dalam beribadah, maka akan mewujudkan lingkungan yang tenang. Maka beribadah kita harus lillah, benar-benar untuk Allah bukan untuk kepentingan yang lain," terang ulama kharismatik yang pernah belajar di berbagai pesantren di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan juga Madinah itu.

 

Dalam kesempatan tersebut, Kiai Subhan juga meminta agar semua pihak bersatu dalam menjaga negeri tercinta ini. Ia mengimbau untuk mewaspadai gerakan yang membahayakan negara. "Kalau semua komponen Indonesia bersatu maka bangsa kita tidak akan seperti negara lain yang mengalami pertikaian sendiri," terangnya.
 

Acara Majelis Shalawat Nariyah tersebut merupakan salah satu rangkaian dari peringatan Hari Santri Nasional 2019 yang digelar oleh Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) Kota Tegal. Kegiatan juga didukung oleh Pemerintah Kota Tegal dan Kantor Kementerian Agama Kota Tegal.

 

Selain Rais Syuriyah PBNU KH Subhan Makmun, tampak hadir Walikota Tegal H Dedy Yon Supriyono, Kepala Kantor Kemenag Kota Tegal H Farhan, Ketua MUI Kota Tegal KH Abu Chaer Annur, pimpinan DPRD Kota Tegal Habib Ali Zainal Abidin al-Athos, dan sejumlah habaib serta ulama setempat.

 

Memperingati Hari Santri 2019, Majelis Shalawat Nariyah dan PCNU Kota Tegal juga melaksanakan upacara peringatan HSN di Alun-alun Kota Tegal, kemudian diteruskan dengan sarasehan kebangsaan, serta disemarakkan dengan jalan sehat untuk masyarakat terbuka.
 

Kontributor: Muhammad Kurniawan

Editor: Kendi Setiawan