Jakarta, NU Online

Anggota Rabithah Ma’ahid Islamiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (RMI PBNU) Abdul Rachman Soleh Fauzi mengajak para santri untuk menempuh pendidikan setinggi-tingginya sampai di bangku perkuliahan, baik di dalam maupun luar negeri, dengan beasiswa yang tersedia di lingkungan NU.

“Untuk kalian (santri SMA) jangan takut untuk belajar sampai perguruan tinggi jika belum punya modal. Keinginan belajar itu tidak harus punya uang dan yang lainnya. Saya mendampingi banyak santri untuk mendaftar ke perguruan tinggi negeri (PTN), modalnya yang penting nekat dan yang penting lolos dahulu,” ujar Abdul Rachman dalam acara Penyaluran Beasiswa Santri Nusantara di lantai 8 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, pada Jumat (6/12/2024).

Ia mengajak santri di seluruh Indonesia untuk memiliki cita-cita yang tinggi dan tak pernah takut untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

“Santri ini punya cita-cita yang tinggi. Saya pesan ke santri, Jangan takut kuliah, nanti kami carikan dananya. Saya berharap PBNU dapat memajukan santri Indonesia, semua berkontribusi,” ujarnya.

Abdul Rachman menyampaikan bahwa beberapa hari yang lalu, RMI PBNU bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI memberikan beasiswa untuk 320 santri se-Indonesia yang sedang berkuliah di perguruan tinggi swasta dan perguruan tinggi Islam.

“Beasiswa Santri kemarin ini, antusiasnya tinggi sekali karena yang daftar ada 2500-an santri dan yang lolos administrasi, tetapi hanya 1000-an santri (yang diterima). Karena kami diberi jatah kuota hanya 320 santri, jadi kami seleksi lagi berdasarkan IPK (indeks prestasi kumulatif) dan program studi,” katanya.

Ia mengatakan bahwa pada tahun ajaran baru 2025, PBNU akan bekerja sama dengan Baznas RI untuk memberikan beasiswa kepada santri yang akan menempuh pendidikan tinggi di PTN unggulan yang ada di Indonesia.

“Insyaallah akan ada lagi beasiswa untuk masuk PTN unggulan, dari tahun kemarin (2024) ada 200 anak yang kita bina, alhamdulillah yang lolos ke PTN sekitar 125 orang dan itu menyebar di seluruh kampus-kampus umum, tidak hanya di PTKIN saja tetapi ada di UI, UGM, ITB dan lain-lain,” ucapnya.

Lebih lanjut ia meyakinkan bahwa PBNU akan terus melakukan inovasi-inovasi terhadap santri, sehingga santri tidak hanya menguasai ilmu keagamaan saja tetapi bisa memiliki keilmuan yang lain.

“Jangan sampai kita berkumpul di kampus-kampus keagamaan. Tetapi ke depan santri juga menguasai teknologi dan informasi dan yang lain-lain,” ujarnya.

“Kami berharap seluruh santri dapat mengakses beasiswa yang sumbernya dari PBNU,” tambah Abdul Rachman.

Informasi beasiswa santri dari PBNU dapat diakses di laman NU Scholarship.