RMI PBNU Umumkan Pemenang Kompetisi Santri 4.0
Kamis, 21 Oktober 2021 | 22:03 WIB
Ketua RMI PBNU, KH Abdul Ghofar Rozin saat menyerahkan hadiah kepada para pemenang Kompetisi Santri 4.0. (Foto: TVNU)
Muhamad Abror
Kontributor
Jakarta, NU Online
Kompetisi Santri 4.0 dalam rangka penguatan kompetisi dan daya saing santri telah dilaksanakan oleh Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Berikutnya panitia mengumumkan tiga nominasi Kompetisi Santri 4.0 terbaik, satu nominasi the most inovative female santri, dan satu nominasi the most product market fit pada Kamis (21/10/2021).
Berdasarkan penilaian dewan juri dari aspek orisinilitas, inovatif, mudah diaplikasikan, bermanfaat kesesuaian, dan sistematika, berikut nama-nama pondok pesantren yang meraih nominasi dalam Kompetisi Santri 4.0 tersebut.
Pemenang nominasi pertama Kompetisi Santri 4.0 diraih oleh Pondok Pesantren Al-Mubarok Sungkai yang menciptakan Aplikasi Siske Sakti, nominasi kedua Kompetisi Santri 4.0 diraih oleh Pondok Pesantren Sabilur Rasyad yang menciptakan Aplikasi dan Program Ayo Ngabdi, dan nominasi ketiga Kompetisi Santri 4.0 Pondok Pesantren Nuril Anwar yang menciptakan program Santri Streem.
Sementara pemenang nominasi the most inovative female santri diraih oleh Pondok Pesantren Putri Al-Badi’iyyah dan nominasi the most product market fit diraih oleh Pondok Pesantren Al-Yasini.
Sebelumnya diinformasikan bahwa kompetisi yang bertajuk Dari Santri untuk Pesantren dan Umat Islam ini dilakukan dengan membuat proyek untuk mengembangkan pesantren dan umat Islam melalui pemanfaatan teknologi menggunakan layanan Amazon Web Service (AWS).
Dari kompetisi ini, dipilih sepuluh proposal terbaik yang akan mendapatkan pendampingan khusus dari para ahli. Ide dan gagasan dalam proposal yang dibuat peserta akan mendapatkan bantuan pelatihan dan pendampingan agar realisasinya terarah, sesuai dengan kebutuhan dan benar-benar memberi manfaat bagi pesantren serta umat Islam.
Pada kesempatan itu, Ketua Umum Rabithah Ma’ahid Islamiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (RMI PBNU) KH Abdul Ghaffar Rozin (Gus Rozin) menyampaikan bahwa selama ini pihaknya mempunyai kesadaran yang besar mengenai transformasi digital untuk dunia pesantren. Salah satunya adalah dengan menyelanggarakan Kompetisi Santri 4.0 ini.
“Ketika ada kesempatan apapun dan bekerjasama dengan siapapun, selama halal, sah, dan tidak mengikat, untuk urusan transformasi digital ini, pasti akan kita tangkap,” katanya pada acara Award Kompetisi Santri 4.0 sekaligus pengumuman pemenang nominasi itu.
Ia menilai bahwa program ini merupakan sesuatu yang masih langka di lingkungan Nahdlatul Ulama. Padahal program ini sangat cocok untuk pesantren, terutama di bidang digital.
“Ini program yang kecil, tetapi konkret, bermanfaat, tepat sasaran, dan didesain untuk menutup kebutuhan pesantren,” katanya.
“RMI tugasnya menarik, sementara pesantren-pesantren tugasnya mendorong, sehingga yang bisa menerima manfaat adalah para santri yang nantinya bisa kita siapkan untuk menyambut bonus demografi,” pungkas Gus Rozin.
Kontributor: Muhamad Abror
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
6
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
Terkini
Lihat Semua