Nasional

Rombongan Panitia Munas Berangkat dari Stasiun Gambir

Senin, 25 Februari 2019 | 16:55 WIB

Jakarta, NU Online
Puluhan panitia Musyawarah Nasional Alim Ulama (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama 2019 bertolak ke lokasi kegiatan di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar, Citangkolo Kujangsari, Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat dengan menggunakan Kereta Api di melalui Stasiun Gambir Jakarta.

Puluhan panitia ini dilepas oleh perwakilan DAOP 1 Stasiun Gambir. Choentri salah seorang perwakilan PT KAI berterima kasih atas kepercayaan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dalam memilih moda transportasi Kereta Api sebagai moda transportasi. 

"Terima kasih kepada nahdliyin atas kepercayaannya menggunakan moda transportasi Kereta Api. Dan kami mohon doa agar Kereta Api Indonesia makin jaya," katanya saat pelepasan panitia di Gambir Jakarta, Senin (25/2).

Sementara itu, Wakil Sekretaris PBNU Imaduddin Rahmad mengucapkan apresiasinya pada Kereta Api Indonesia yang memberikan kemudahan transportasi bagi masyarakat luas. "Kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas kerja samanya. Semoga PT KAI ke depannya semakin bermanfaat untuk memajukan bangsa," katanya.

Puluhan panitia tiba di stasiun Gambir sekitar pukul 06.30 WIB. Kereta yang ditumpangi panitia berangkat satu jam kemudian. 

Sepanjang perjalanan, kereta api yang ditumpangi menyuguhkan pemandangan yang menakjubkan. Kombinasi antara area persawahan yang sedang menghijau dengan latar belakang pegunungan nyaris sempurna dengan paduan langit yang berwarna biru cerah. 



Kesempurnaan sepanjang perjalanan itu membuat jarak tempuh delapan Jakarta- Kota Banjar tak menjenuhkan, bahkan menyenangkan. Tampak begitu senang selama di perjalanan baik dengan kenyamanan moda transportasi Kereta Api maupun juga oleh pemandangan alam yang menawan. 

Menurut jadwal yang telah tersusun, kegiatan ini akan dibuka oleh Predisen Joko Widodo yang rencananya akan didampingi jajaran pengurus PBNU, kabinet kerja dan Pemerintah Daerah Jawa Barat di hari pertama, Rabu (27/2).

Pada hari kedua, Kamis (28/2) peserta akan mulai banyak membahas  sekitar 10 masalah kebangsaan dan masalah sosial dalam sesi bahtsul masail. 

Di hari ketiga, Jumat (1/3) masalah-masalah yang sudah dibahas tersebut akan diputuskan. Pada hai ini pula, kegiatan ini akan ditutup. (Ahmad Rozali)


Terkait