Seminar Literasi Digital Pondok Pesantren Darul Quran wal Irsyad Yogyakarta dengan tema Santri Cakap Digital, Senin (22/8/2022).
Yogyakarta, NU Online
Pengamat Antropologi Sains dan Teknologi, Rumtini mengatakan ada empat hal yang harus dimiliki manusia di abad 21 dan era digital. Keempatnya mengubah gaya hidup masyarakat secara luas dan masif.
Empat hal tersebut dikenal dengan 4C, yaitu kemampuan berpikir kritis (critical thinking), kemampuan berpikir kreatif (creativity), keterampilan bekerja sama atau kolaborasi (collaboration).
Hal tersebut dikatakannya saat acara Literasi Digital Pondok Pesantren Darul Quran wal Irsyad Yogyakarta dengan tema Santri Cakap Digital, Senin (22/8/2022).
“Keempat yaitu keterampilan komunikasi (communication). Tahun 2020, ada 59 persen masyarakat dunia menggunakan internet dari total penduduk dunia 7,7 Miliar,” jelasnya.
Di era digital, masyarakat lebih kritis ketika ada sebuah kejadian yang tidak sesuai fakta. Nitizen akan membongkar dan menampilkan jejak digital dari pihak terkait. Akhirnya viral.
Lewat media digital, masyarakat dimobilisasi dan bekerjasama dalam isu-isu tertentu sehingga dapat memberikan tekanan politik.
Internet sudah mulai dikenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1960 oleh Departemen Pertahanan USA dalam bentuk sederhana. 1997 internet mengalami lonjakan tinggi, semakin tinggi lagi sejak 2017 lalu.
“Kemajuan teknologi membahayakan keamanan informasi yang dimiliki oleh seseorang, misalnya pelaku bisnis, aktifis dan pemerintah. Kemarin ada informasi pengguna layanan tertentu di-hack dan datanya bocor,” tegas Rumtini.
Lewat kemajuan dunia digital, setiap orang punya kesempatan yang sama untuk menjadi viral dan terkenal. Anak kecil dari desa pun bisa masuk istana negara setelah viral. Setiap individu harus memanfaatkan sisi positif dan mengurangi sesi negatif dari kemajuan teknologi.
Di sisi lain, kemajuan dunia digital memberikan kesempatan luas bagi seseorang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan perbuatan tindak kejahatan serta meningkatkan virus komputer.
“Seseorang saat ini tidak dituntut harus benar-benar ahli agar dikenal dan dikagumi oleh banyak orang. Karena dunia digital menawarkan kesempatan seseorang bisa meraih eksistensi. Seseorang terkenal karena aktif di media sosial,” ujarnya.
Senada dengan Rumtini, Dosen Sosiologi Universitas Gajah Mada Mustaghfiroh Rahayu menjelaskan bahwa 4C juga mengubah pekerjaan yang paling dicari saat ini.
10 pekerjaan paling dicari di 2022 adalah data analyst and scientist, machine learning engineer, general and operations manegers, software and application developer, sales and marketing professionals.
Lalu ada big data specialists, digital transformation specialists, news technology specialists, organisational development specialist, terkahir information technology service.
“Dunia kerja saat ini yang paling dicari berhubungan dengan digital. Big data, siapa yang memiliki data maka jadi lebih berkuasa,” tandasnya.
Kontributor: Syarif Abdurrahman
Editor: Fathoni Ahmad