Rapat Kerja Satuan Tugas Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) Provinsi Jawa Timur Zona II di Jombang, Selasa (27/6/2023). (Foto: istimewa)
Jombang, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Rapat Kerja Satuan Tugas Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) provinsi Jawa Timur Zona II. Kegiatan ini digelar di Jombang, pada Selasa (27/6/2023).
Dalam sambutannya, Ketua Satgas Provinsi Jawa Timur, Syafiq Syauqi (Gus Syauqi) mengatakan bahwa Satgas di level kabupaten kota se-Jawa Timur telah ditetapkan oleh Ketua Satgas Nasional, KH Yaqut Cholil Qoumas.
"Dua hari yang lalu, SK kabupaten dan kota se-Jawa Timur sudah ditandatangani oleh Gus Yaqut. Kita sudah selesai lebih duluan dan bisa berlari duluan," kata Gus Syafiq di Jombang, Selasa (27/6/2023).
Pembentukan satgas hingga level kabupaten dan kecamatan kalak ini bertujuan strategis untuk menjadi mesin penggerak program NU di level masyarakat. "Jadi salah satu tujuan utamanya adalah untuk menjadi tim kinetiknya atau penggeraknya PBNU. Sehingga menjadi tumpuan PBNU dalam melakukan kerja kemasyarakatan," lanjut Syafiq.
Secara garis besar, Satgas GKMNU di bawah harus mengisi kekosongan pengorganisasian yang selama ini belum terisi. Sehingga PBNU bisa memberi manfaat. Ia yakin, eksistensi NU sangat bergantung pada kemanfaatannya kepada masyarakat luas.
"Selama organisasi kita bermanfaat, maka akan eksis ila yaumil qiyamah," ujarnya.
Sementara itu, Akhmad Jazuli, anggota Satgas Provinsi Jawa Timur dalam forum tersebut menyampaikan zonasi di Zona II Jawa Timur. Ia memastikan kehadiran para pengurus di raker dengan mengabsen kehadiran peserta.
Gerakan ‘Satset’
Sementara itu, pengurus satgas nasional lainnya, Ulfa Masfufah mengatakan bahwa program ini akan dilaksanakan dengan cepat, sebab program-program GKMNU ini sangat dibutuhkan di masyarakat.
"Kita punya target yang ‘satsetbet’. Struktur nasional, provinsi, dan kecamatan, dikoordinatori ansor. Ansor dipilih karena paling ‘satset’ di antara struktur kita di NU," kata Ulfa.
Dengan struktur ini diharapkan terjadi sinergi di internal struktur NU dalam melaksanakan program. "PBNU ingin semua program bersinergi. Muslimat mengerti apa yang dilakukan Fatayat, IPNU dan IPPNU. Inilah gerakan baru yang diinginkan oleh ketua PBNU kita," kata Ulfa.
Sementara itu anggota Satgasnas, Qohari Cholil menjelaskan gambaran program. Ia mengatakan bahwa jenis program yang akan dikerjakan berasal dari banyak dimensi: misalnya keluarga maslahat, keluarga sehat, keluarga sejahtera, keluarga moderat, keluarga terdidik dan keluarga cinta alam.
"Programnyanya ini sangat banyak. Program itu kebanyakan berbasis keluarga. Kenapa berbasis keluarga, karena isu keluarga adalah isu strategis. Sebab kalau keluarga baik, maka negara akan baik," ujar Qohari Cholil.
Kegiatan ini menghadirkan sekitar 300-an peserta yang terdiri dari anggota Satgas GKMNU dari 21 kabupaten/kota se-wilayah zona II Jawa Timur. Adapun kabupaten dan kota yang masuk dalam Zona II Satgas GKMNU Jawa Timur adalah:
- Kabupaten Malang
- Kota Malang
- Kota Batu
- Kabupaten Blitar
- Kota Blitar
- Kabupaten Jombang
- Kabupaten Kediri
- Kota Kediri
- Kabupaten Nganjuk
- Kabupaten Tulungagung
- Kabupaten Trenggalek
- Kabupaten Ponorogo
- Kabupaten Pacitan
- Kabupaten Ngawi
- Kota Madiun
- Kabupaten Madiun
- Kabupaten Magetan
- Kota Pasuruan
- Kabupaten Pasuruan
- Kota Mojokerto
- Kabupaten Mojokerto.
Kegiatan ini digelar setelah PBNU menyelenggarakan sosialisasi dan rapat kerja Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) di level provinsi, baik di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Editor: Kendi Setiawan