PCNU Depok juga berharap pemerintah pusat dan daerah segera melakukan langkah-langkah yang terbaik untuk mengatasi corona. (Foto: via Kompas)
Presiden Joko Widodo mengumumkan dua Warga Negara Indonesia terjangkit virus corona atau Covid-19. Dua WNI itu diduga tinggal di Depok, Jawa Barat. Merespons informasi tersebut, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Depok menyerukan kepada Nahdliyin di Kota Belimbing untuk memperbanyak membaca shalawat thibbil qulub dan istighfar.
Demikian pesan tertulis atas nama Ketua PCNU Depok, Jawa Barat, H Ahmad Solechan dan Sekretaris H Ahmad Furqan yang diterima NU Online, Senin (2/3).
"Sehubungan dengan pemberitaan dari Pemerintah terkait virus corona yang telah positif terkena kepada 2 orang Warga Negara Indonesia yang kebetulan tinggal di Depok, sekali lagi kami mengingatkan kepada seluruh masyarakat khususnya warga Nahdlatul Ulama Kota Depok untuk memperbanyak istighfar dan shalawat thibbil qulub sebagai upaya batin, ikhtiar ruhiyah kita kepada Allah SWT, sang Maha Kuasa."
Selain itu, PCNU Depok juga berharap pemerintah pusat dan daerah segera melakukan langkah-langkah yang terbaik untuk mengatasi corona. "Mudah-mudahan kita semua terhindar dan aman dari bahaya virus corona. Amin," tambahnya.
Adapun redaksi shalawat thibbil qulub sebagai berikut.
اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا
اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا
وَعَافِيَةِ الْاَبْدَانِ وَشِفَائِهَا
وَنُوْرِ الْاَبْصَارِ وَضِيَائِهَا
وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّم
Mengutip Antara, dua WNI yang terjangkit virus corona di Kota Depok merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan anaknya berusia 31 tahun. Saat ini keduanya sedang dirawat di RS Penyakit Infeksi Sulianti Suroso sejak 1 Maret 2020.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto lalu mengaku baru mendapatkan laporan keduanya positif Covid-19 pada Senin. Ia menjelaskan garis besar kronologi kedua WNI tersebut terkena Covid-19.
"Ada WN Jepang yang tinggal di Malaysia, melakukan perjalanan ke Indonesia, kembali ke Malaysia setelah beberapa hari sakit, maka dicek di sana karena kena monitor. Dikatakan Covid-19 positif. Pemerintah Malaysia menghubungi kita. Kita lakukan tracking melakukan close contact dengan pasien ini. Kita tindak lanjuti, sistem di sini berjalan," ungkap Terawan.
Pewarta: Husni Sahal