Sidang Kelulusan SPAN-PTKIN 2024: Membangun Generasi Pakar dari Kampus Keagamaan
Ahad, 31 Maret 2024 | 19:28 WIB
Jakarta, NU Online
Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) 2024 telah mencapai puncaknya dengan dilaksanakannya sidang kelulusan oleh Panitia Nasional, Rektor, dan Wakil Rektor bidang akademik dari seluruh PTKIN.
Sidang ini berlangsung di Novotel Jakarta pada Jumat (29/3) dan hasilnya akan diumumkan pada Selasa, 2 April 2024, pukul 14.00 WIB.
Dalam pembukaan sidang, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Muhammad Ali Ramdhani menegaskan pentingnya mengambil langkah strategis untuk menarik calon mahasiswa yang berkualitas.
Acara tersebut juga dihadiri oleh tokoh penting seperti Plt Dirjen Pendis Kemenag RI, Abu Rokhmad yang memberikan pandangan mendalam tentang pentingnya seleksi yang berkualitas untuk membangun pendidikan keagamaan.
Abu Rokhmad mengatakan, lewat ujian masuk yang berkualitas, PTKIN dapat secara objektif menghadirkan mahasiswa yang berkualitas.
"Universitas adalah tempat para pakar itu dilahirkan, lewat proses seleksi yang objektif semoga kita dapat melahirkan pakar-pakar, anak-anak hebat dari seluruh Indonesia," tambahnya.
Abu juga menekankan bahwa pendidikan tinggi harus berperan menghasilkan para ilmuwan dan pakar di berbagai bidang, serta berkontribusi dalam transmisi nilai moderasi beragama.
Lebih lanjut, Abu Rokhmad menyatakan peningkatan kualitas PTKIN, antara lain dimulai dari seleksi masuk seperti ini.
Baca Juga
Pendidikan Islam dan Wawasan Masyarakat
"Jika inputnya bagus, proses belajar-mengajar berkualitas, maka lulusannya juga berkualitas. Para alumni ini mampu bersaing dengan alumni lain dan bekerja di berbagai bidang," terang Guru Besar UIN Walisongo ini.
Sidang kelulusan juga menjadi momen pelaporan enam inovasi baru yang dilakukan oleh Panitia Nasional dalam proses seleksi SPAN-PTKIN 2024, termasuk pengembalian kewenangan kelulusan ke masing-masing kampus, penggunaan Bot helpdesk, pengembangan aplikasi SPAN-PTKIN berbasis android, reformulasi sistem skoring, dan peningkatan mutu seleksi melalui audit internal, seperti dilaporkan oleh Ketua Panitia Nasional PMB PTKIN, Nyayu Khadijah.
Sidang kelulusan SPAN-PTKIN 2024 menjadi titik tolak dalam meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan di Indonesia, dengan harapan akan menghasilkan sarjana yang tidak hanya unggul secara akademik tapi juga bermoderasi dalam beragama, sejalan dengan nilai yang dianut oleh Kementerian Agama RI.